Konten dari Pengguna

Kisah Kedatangan dan Lokasi Bangsa Barat Pertama Kali Mendarat di Indonesia

14 Februari 2022 18:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://unsplash.com/@haroldrmendoza - dimana bangsa barat pertama kali mendarat di indonesia
zoom-in-whitePerbesar
https://unsplash.com/@haroldrmendoza - dimana bangsa barat pertama kali mendarat di indonesia
ADVERTISEMENT
Pertanyaan "Di mana bangsa barat pertama kali mendarat di Indonesia?" terdapat pada buku Tema 7 Kelas 5 SD MI halaman 6 Subtema 1 "Peristiwa Kebangsaan Masa Penjajahan".
ADVERTISEMENT
Ada banyak pertanyaan mengenai di mana bangsa barat pertama kali mendarat di Indonesia. Hal ini tentunya berkaitan dengan sejarah dan latar belakang bangsa Barat datang ke Indonesia.
Pihak yang dimaksud dengan bangsa barat adalah orang yang berasal dari benua Eropa hingga Amerika. Istilah ini kerap digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk merujuk pada bangsa dari Eropa hingga Amerika.

Di Mana Bangsa Barat Pertama Kali Mendarat di Indonesia?

Bangsa barat pertama kali mendarat di Indonesia di daerah Malaka pada sekitar tahun 1509-1511. Jadi, di mana bangsa Barat pertama kali mendarat di Indonesia adalah di Malaka.
Kemudian, bangsa Barat yang tiba di Indonesia selanjutnya adalah Spanyol tepatnya di Tidore, Maluku pada tahun 1521. Lalu, disusul oleh negara Belanda di Pelabuhan Banten pada tahun 1596.
ADVERTISEMENT
https://unsplash.com/@sulox32
Faktor yang melatarbelakangi bangsa Barat melakukan penjajahan di Indonesia adalah 3G, yaitu adanya keinginan mencari kekayaan (gold), misalnya rempah-rempah, adanya keinginan menyebarkan agama (gospel), adanya keinginan mencari kejayaan (glory), perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta ditemukannya kompas yang digunakan sebagai penunjuk arah para penjelajah.
Awalnya, kedatangan bangsa Portugis memang disambut baik oleh pihak Kesultanan Malaka. Namun, para saudagar yang lebih dahulu berada di wilayah tersebut memberi kabar kepada pihak Kesultanan Malaka bahwa kehadiran Portugis merupakan bencana besar bagi Malaka.
Penguasa Kesultanan Malaka berubah pandangan dan mulai mencoba memukul mundur Portugis dari bumi Malaka dengan cara menggempurnya. Akibat mengalami serangan dari pihak Kesultanan Malaka, bangsa Portugis langsung berlabuh menjauhi Malaka. Hal itu untuk mencari cara dan mempersiapkan diri dalam menghantam wilayah Malaka.
ADVERTISEMENT
Dalam persiapannya, Portugis berlabuh dari wilayah Goa dan menjumpai Malaka kembali, guna membalas serangan dan menginvansi wilayah tersebut. Pada serangan besar yang dipimpin oleh Alfonso de Albuquerque dengan persiapannya dalam menghimpun pasukan sekitar 1.200 orang dan 18 kapal perang yang terjadi di tahun 1511 Masehi.
Perang pun diakhiri dengan kemenangan bangsa Portugis karena peralatan perang mereka yang lebih canggih, dan disebabkan pula karena adanya konflik internal dari pihak Kesultanan Malaka itu sendiri. (DNR)