Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Konten dari Pengguna
Kisah Nabi Daud Lengkap dari Lahir sampai Wafat yang Penuh Inspirasi
21 Desember 2021 17:36 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kisah Nabi Daud
Nama Daut disebutkan sebanyak 16 kali dalam Al-Quran. Sosoknya tidak hanya dipandang sebagai nabi Allah, tetapi juga pemimpin yang adil dan saleh serta raja panutan yang ideal.
Dikutip dari buku Sejarah Terlengkap 25 Nabi karya Rizem Aizid (2018), Nabi Daud adalah penyelamat kaum Bani Israli serta menjadi seorang pemimpn yang sangat dikagumi.
Nabi Daud lahir dari salah satu keturunan dari Nabi Ibrahim. Ia lahir dari kalangan Bani Israil setelah masa kenabian Musa dan Harun. Daud bin Yisya adalah salah seorang dari tiga belas saudara. Ia tinggal di kota Baitlahem.
Pada masa pemerintahan raja Thalut, seluruh warga yang tak punya ikatan rumah tangga dan perdagangan mengajak ke medan perang. Dengan memilih orang terbaik, ia berharap mereka dapat memusatkan diri pada pertempuran dan tidak menghiraukan urusan rumah tangga dan perdangangan.
ADVERTISEMENT
Terdapat salah satu anak muda yang ikut dalam barisan tersebut, remaja tersebut bernama Daud. Ia diperintahkan ayahnya untuk menyertai kedua kakanya yang maju ke medan perang. Namun Daud tidak diperkenankan maju ke garis depan, ia hanya disuruh melayani kedua kakanya di garis belakang.
Dalam melawan pasukan Jalut, Allah memberikan kemampuan kepada Daud untuk mengolah besi menjadi alat perang.
Tentara Thalut sebenarnya tidaklah banyak untuk melawan tentara Jalud. Namun Thalut berdoa kepada Allah agar diberi kesabaran dan dikokohkan pendirian terhadap orang-orang kafir. Dengan izin Allah tentara Thalut dapat mengalahkan tentara Jalut. Dan hanya tersisa Jalut seorang.
Lalu diumumkan oleh Thalut siapa saja yang dapat menaklukan Jalut, maka akan diambil sebagai menantunya. Tak disangka Daun yang masih remaja tampil terdepan meminta izik kepada Thalud untuk menghadapi Jalud.
ADVERTISEMENT
Daun maju untuk meminta untuk melawan Jalut dan tidak memperdulikan iming-iming tersebut. Awalnya Thalut ragu, namun setelah didesak Daud ia mengizinkan anak muda ini maju ke medan perang mengalahkan Jalud.
Jalud merupakan seorang yang sombong, ia telah berkali-kali menantang orang-orang dari Bani Israil untu berperang melawannya. Tiba-tiba Daud muncul di hadapannya. Jalud tertawa terbahak-bahak melihat seorang anak muda menantangnya.
Daud maju membawa tongkat, lima buah batu, serta ketapel. Jalud maju dan tetap mengejek dan merendahkan Daud serta menertawakan kekafiran dan kelemahannya. Kemudian Daud meletakkan batu yang kuat di atas ketapelnya.
Ia melepaskan batu di ketapel di udara, sehingga batu itu meluncur keras. Angin menjadi sahabat Daud, karena kecintaannya kepada Allah SWT, sehingga angin itu membawa batu ke arah dahi Jalut. Batu itu pun membunuh Jalut yang sudah dibekali dengan senjata lengkap.
Kisah ini tertuang dalam Surat Al Baqarah ayat 251 yang artinya,
ADVERTISEMENT
Setelah mengalahkan Jalud, Daud menikahi putri Thalut dan menjadi seorang raja untuk kaum Bani Israil yang sangat dihormati.
Saat Daud berusia 40 tahun, ia mendapat risalah kenabian serta Allah memberinya kitab Zabur dan menjadikannya sebagai salah satu rasul Allah. Nabi Daud dikaruniai hikmah kesempurnaan ilmu serta kebijaksanaan dalam menyelesaikan perselisihan.
Nabi Daud merupakan seorang yang sangat pencemburu. Ketika ia berbergian, seluruh rumah ia mengunci seluruh pintu agar tidak ada seorang lelaki pun yang dapat masuk ke rumahnya. Ketika Nabi Daud pergi, istrinya melihat dan memeriksa keadaan rumahnya. Ia melihat seorang laki-laki berdiri tegak di tengah rumah.
Istri Nabi Daud tersebut terhedan-heran, bagaimana orang ini bisa masuk padahal rumahnya terkunci. Dia takut akan kemarahan Nabi Daud jika memergoki ada seorang laki-laki ada di rumahnya. Tak berselang lama, Nabi Daud pulang sementara laki-laki itu tetap ada di keadaan semula tanpa rasa takut dan khawatir.
ADVERTISEMENT
Nabi Daud bertanya kepada laki-laki tersebut. dia menyebutkan jati dirirnya yang langsung dikenali oleh Nabi Daud. Dia berkata “Aku adalah orang yang tidak takut pada raja, tidak ada menghalangiku.” Maka Nabi Daud mengenal ciri-cirinya. Nabi Daud berkata, “Jadi kamu (demi Allah) adalah malaikat maut. Selamat datang keputusan Allah.” kemudian Nabi Daud diambil nyawanya dan beliau wafat.
Nabi Daud dimandikan, dikafani, dan disiapkan. Namun matahari menyinari dengan teriknya. Nabi Sulaiman memerintahkan burung agar memayungi dengan sayapnya, maka jasad Nabi Daud terpayungi, begitu pula para penghantar, sehingga matahari tidak sampai menyinari para pengantar. Akibatnya bumi menjadi gelap.
Demikian penjelasan kisah Nabi Daud secara lengkap, dari beliau lahir sampai wafat. Semoga kisah Nabi Daud ‘alaihissallam dapat menginspirasi untuk selalu mengingat Allah SWT. (MZM)
ADVERTISEMENT