Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten dari Pengguna
Kisah Nabi Nuh Singkat dan Hikmahnya
27 Juni 2022 17:15 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Jurnal Peningkatan Pembelajaran Rasul Ulul Azmi, Alfi Nikmah dan Mursidi (25:2018), Ulu atau uli berarti memiliki dan Al Azmi berarti keteguhan atau tekad yang kuat.
Kisah Nabi Nuh Singkat dan Hikmahnya
Simak kisah Nabi Nuh singkat dalam ulasan berikut agar kita dapat memetik hikmahnya:
1. Nabi Nuh berdakwah selama 950 tahun
Nabi Nuh lahir saat umatnya masih dalam kondisi menyembah berhala berupa patung-patung yang diberi nama Wadd, dan Suda, Yatuq dan Nasr.
Nuh mengajak kaumnya untuk menyaksikan kebesaran Allah melalui tumbuh-tumbuhan, hewan, dan air yang mengalir, perubahan siang dan malam serta hal-hal yang ada di muka bumi adalah bukti keesaan Allah. Nabi Nuh juga menyatakan bahwa setiap amalan perbuatan yang dilakukan oleh manusia akan ada ganjarannya dari Allah.
ADVERTISEMENT
2. Nabi Nuh membuat bahtera
Setelah datang peringatan dari Allah terhadap Nabi Nuh terkait akan ada banjir besar. Dengan dibantu oleh sejumlah kaum yang menerima ajakan tauhid, Nabi Nuh menciptakan sebuah bahtera yang sangat besar.
Pembangunan kapal ini dilakukan jauh dari lingkungan tempat tinggal kaumnya. Hal ini dilakukan agar mereka dapat dengan tenang mengerjakan pembuatan bahtera. Tapi ternyata kegiatan tersebut diketahui oleh orang-orang zalim. Mereka mengejek Nabi Nuh dengan kalimat hinaan.
Kemudian Nabi Nuh menerima wahyu dari Allah, “Siap-siaplah engkau dengan kapalmu, bila tiba perintah-Ku dan terlihat tangda-tanda daripada-Ku maka segeralah angkut bersamamu di dalam kapalmu dan kerabatmu dan bawalah dua pasang dari setiap jenis makhluk yang ada di atas bumi dan berlayarlah dengan izin-Ku,"
ADVERTISEMENT
Sambil menunggu tanda-tanda datangnya banjir, Nabi Nuh tetap memperingatkan kaumnya. Namun kaumnya yang zalim, tetap acuh terhadap ajakannya.
Selanjutnya, tanda-tanda yang dimaksud datang. Nabi Nuh dan kaumnya yang taat segera bersiap naik ke bahtera. Hingga akhirnya hujan menenggelamkan tempat tinggal Bani Rasib.
Kisah Nabi Nuh AS yang di mana air bah membinasakan seluruh kaum kafir terkandung di dalam Al-Quran Surat Yunus ayat 73:
الْفُلْكِ وَجَعَلْنٰهُمْ خَلٰۤىِٕفَ وَاَغْرَقْنَا الَّذِيْنَ كَذَّبُوْا بِاٰيٰتِنَاۚ فَانْظُرْ كَيْفَ كَانَ
عَاقِبَةُ الْمُنْذَرِيْنَ
Artinya: Kemudian mereka mendustakannya (Nuh), lalu Kami selamatkan dia dan orang yang bersamanya di dalam kapal, dan Kami jadikan mereka itu khalifah dan Kami tenggelamkan orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang diberi peringatan itu.
ADVERTISEMENT
3. Hikmah dari kisah Nabi Nuh as
Nabi Nuh selalu memyampaikan dakwahnya dengan santun. Meski sudah berdakwah selama 950 tahun, Nabi Nuh tetap selalu bersyukur dan tak gentar menghadapi kezaliman kaumnya. Nuh tetap berupaya untuk menyadarkan mereka bahkan sampai menjelang air bah datang. Kita dapat mutiara hikmah tentang belajar bahwa kesabaran akan mengantarkan kita kepada kebaikan.
Demikian kisah Nabi Nuh singkat dan hikmah yang InsyaAllah dapat dipetik untuk menjadi teladan bagi kita. (ANG)