Konten dari Pengguna

Kisah Sejarah Sunan Kudus dan Profilnya Lengkap

5 Mei 2022 16:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kisah sejarah Sunan Kudus dan profilnya lengkap, sumber foto oleh David McEachan dari Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kisah sejarah Sunan Kudus dan profilnya lengkap, sumber foto oleh David McEachan dari Pexels
ADVERTISEMENT
Sunan Kudus adalah salah satu dari sembilan wali yang mengajarkan agama Islam di tanah Jawa. Kisah sejarah Sunan Kudus dan profilnya lengkap sangat penting untuk dipelajari terutama bagi umat Islam. Karena Sunan Kudus menjadi tokoh penting dalam sejarah perkembangan Islam di tanah Jawa.
ADVERTISEMENT
Sunan Kudus memiliki nama kecil Ja’far Sodiq. Sunan Kudus lahir pada pertengahan abad ke-15 M di Demak Jawa Tengah. Ayahnya adalah Raden Usman haji atau Sunan Ngudung di Jipang Panolan Blora Jawa Tengah. Ibu dari Sunan Kudus adalah Syarifah cucu dari Sunan Ampel. Berikut adalah kisah Sunan Kudus dan profilnya untuk dipelajari bersama.

Sejarah Sunan Kudus

Ilustrasi Kisah sejarah Sunan Kudus dan profilnya lengkap, sumber foto oleh Pixabay dari Pexels
Dalam beberapa sumber babad tanah Jawa dikutip dari buku Sejarah Kebudayaan Islam Madrasah Aliyah Kelas XII karya Imam Subchi, (2007: 48) dijelaskan bahwa Sunan Ngudung yang merupakan ayah dari Sunan Kudus pernah menjadi pemimpin dari pasukan Majapahit. Sebenarnya tidak ada bukti otentik kapan dan tahun berapa Sunan Kudus tiba di Kudus. Waktu beliau menginjakkan kakinya di tanah Kudus, daerah ini bernama Tajug.
ADVERTISEMENT
Kyai Telingsing adalah orang yang pertama kali mengembangkan Kota Tajug, nama kyai Telingsing sendiri adalah Ling Sing, yang merupakan salah satu ulama dari negeri Cina yang datang ke Jawa bersama dengan Laksamana Cheng Hoo.
Banyak yang berguru dengan kyai Telingsing termasuk Sunan Kudus, pengaruh kyai Telingsing terlihat pada gaya dakwah dari Sunan Kudus dalam menyebarkan agama Islam. Dimana dalam berdakwah Sunan Kudus menghargai adat dan tradisi masyarakat setempat dan memperbaikinya secara perlahan-lahan agar tidak terjadi penolakan di kalangan masyarakat.
Salah satu yang terlihat jelas dan masih ada sampai sekarang adalah bentuk masjid yang dibuat oleh Sunan Kudus biasanya tidak jauh berbeda dengan candi-candi milik orang Hindu. Salah satunya di menara Kudus yang antik, yang hingga sekarang masih kokoh berdiri dan dikagumi oleh dunia karena keanehannya.
ADVERTISEMENT
Dengan bentuknya yang mirip candi orang-orang Hindu merasa akrab dan tidak takut atau segan untuk masuk ke dalam masjid guna mendengarkan ceramah dari Sunan Kudus.
Demikian adalah pembahasan terkait dengan kisah sejarah Sunan Kudus dan profilnya lengkap sebagai salah satu bentuk napak tilas perkembangan Islam di tanah Jawa. (WWN)