Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Klasifikasi Bahan Kimia Berbahaya dan Karakteristiknya
29 Oktober 2023 21:32 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kasifikasi bahan kimia berbahaya perlu diketahui oleh setiap orang yang sering melakukan penelitian di laboratium. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya risiko kebakaran dan paparan berbahaya dari penanganan yang salah pada bahan kimia.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, memahami klasifikasi juga dapat berguna sebagai perlindungan kesehatan. Misalnya, seperti menghindari risiko iritasi, alergi, atau bahkan keracunan yang membahayakan.
Klasifikasi Bahan Kimia Berbahaya
Mengutip buku Ensiklopedia Bahan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari oleh Keni Andewi oleh (2010), bahan kimia dalam kacamata sains merupakan bahan yang diperoleh dari zat kimia yang disusun dengan molekul tertentu.
Bahan kimia berbahaya digolongkan berdasarkan sifat-sifatnya. Adapun klasifikasi bahan kimia di antaranya sebagai berikut:
1. Bahan Kimia Reaktif
Bahan kimia reaktif umumnya akan bereaksi dengan sendirinya ataupun dengan zat lain secara tidak terkendali. Reaksi tersebut dapat menghasilkan gas, panas, atau cairan berbahaya, yang memicu terjadinya ledakan atau kebakaran.
2. Bahan Kimia Korosif
Bahan kimia korosif dapat merusak dan menghancurkan logam, benda hidup, atau bahan-bahan lainnya. Bahan kimia ini juga berpotensi menyebabkan luka bakar pada kulit, sehingga patut diwaspadai cara penggunaannya.
ADVERTISEMENT
3. Bahan Kimia Karsinogenik
Bahan kimia karsinogenik berpotensi menyebabkan penyakit serius pada manusia. Jika terpapar dalam jangka panjang, maka bahan kimia ini dapat meningkatkan risiko tersebarnya kanker pada tubuh.
4. Bahan Kimia Mutagenik
Bahan kimia mutagenik uberasal dari senyawa yang mempunyai ggus alkil, seperti meta sulfonat, metil metan sulfonat, dan lain-lain. Bahan kimia ini bisa mengakibatkan mutasi genetik pada sel-sel hidup. Hal ini berpotensi menyebabkan perubahan genetik pada keturunan yang dihasilkan.
5. Bahan Kimia Teratogenik
Bahan kimia teratogenik cukup berbahaya karena berpotensi menyebabkan bayi lahir dengan kondisi cacat. Teratogenik muncul dari beberapa jenis zat kimia, obat-obatan, timbal, dan lain-lain.
6. Bahan Kimia Toksik
Sesuai namanya, bahan kimia toksik dapat meracuni makhluk hidup apabial terpapar dalam jumlah tertentu. Bahan kimia ini mampu menyebabkan berbagai efek buruk, seperti iritasi kulit kerusakan organ dalam, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Klasifikasi bahan kimia yang dijelaskan di atas perlu diwaspadai agar dapat terhindar dari hal-hal yang bersifat merugikan. Bahan kimia juga perlu digunakan dengan efektif sesuai fungsinya dan tidak boleh disalahgunakan di laboratorium . (DLA)