Kolonialisme dan Imperialisme yang Terjadi di Indonesia

Konten dari Pengguna
24 Desember 2020 18:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kolonialisme dan Imperialisme. Sumber: Istockphoto.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kolonialisme dan Imperialisme. Sumber: Istockphoto.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kolonialisme dan imperialisme mulai berkembang pada abad ke-15. Kolonialisme adalah sebuah paham mengenai penguasaan wilayah atau negara oleh bangsa lain. Tujuan dari kolonialisme adalah memperluas wilayah kekuasaan bangsa. Sedangkan imperialisme adalah sebuah sistem politik yang memiliki tujuan menjajah negara lain untuk memperoleh kekuasaan dan keuntungan yang lebih besar
ADVERTISEMENT

Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia

Kolonialisme dan imperialisme terjadi di Indonesia ketika Bangsa Eropa mulai masuk ke berbagai wilayah di dunia. Faktor utama penyebaran kolonialisme beserta imperialisme adalah adanya Perang Salib dan jatuhnya Konstantinopel oleh Turki Utsmani di tahun 1453.
Saat itu, jalur perdagangan Asia – Eropa ditutup sehingga Bangsa Eropa mencari jalur yang baru untuk tetap melakukan perdagangan. Selain adanya Perang Salib dan jatuhnya Konstantinopel, Bangsa Eropa memiliki motivasi yang kuat untuk melakukan kolonialisme serta imperialisme karena mereka memiliki rasa ingin tahu yang tinggi untuk mempelajari alam semesta, kondisi geografis, dan kehidupan dari bangsa-bangsa lain.
Hal tersebutlah yang membuat Bangsa Eropa berhasil melakukan penjajahan kepada Bangsa lain yang kaya akan rempah-rempah seperti Indonesia. Mereka semakin berambisi untuk mendapatkan Gold, Glory, Gospel (3G). Gold artinya mencari keuntungan dengan mengumpulkan barang-barang berharga, Glory artinya memperluas wilayah kekuasaan, dan Gospel yang artinya penyebaran agama yang dianut oleh Bangsa Barat, yakni Katolik.
ADVERTISEMENT

Bukti dan Hasil dari Kolonialisme

Dilansir dari Kebudayaan.kemendikbud.go.id, bukti dari praktik kolonialisme di Indonesia adalah adanya Benteng di Desa Sidayu, Kecamatan Gombong, Kabupaten Kebumen. Pada masa itu, Benteng merupakan tempat berlindung para tokoh untuk menahan kepungan dan melancarkan ekspedisi penumpasan dari darat dan laut. Di masa kini, di wilayah-wilayah tepat kolonialisme pernah Berjaya, sebenarnya masih ada praktik kolonialisme. Hasil dari kolonialisme di masa lalu melahirkan poskolonialisme atau pascakolonialisme, yakni dampak kemanusiaan dari penjajahan suatu negara. Salah satu bentuk dari poskolonialisme adalah menganggap produk dari Barat adalah produk yang memiliki kualitas terbaik. Jadi, sebenarnya Indonesia sudah merdeka atau belum?
Yuk, berdiri di kaki sendiri di bangsa sendiri! Terus pelajari informasi dan sejarah lainnya di Kumparan, ya! (AA)
ADVERTISEMENT