news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kondisi Geografis Singapura dan Iklimnya, Pelancong Harus Tahu!

Konten dari Pengguna
29 September 2021 8:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kondisi Geografis Singapura dan Iklimnya, Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi Geografis Singapura dan Iklimnya, Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Singapura pertama kali ditemukan oleh Sir Thomas Stamford Raffles pada tahun 1819 di balik hutan hujan tropis. Dibangun sangat cepat, Singapura sukses memikat para wisatawan mancanegara. Nah, sebelum mengunjunginya, ada baiknya untuk mengetahui kondisi geografis Singapura beserta iklimnya terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT

Kondisi Geografis Singapura

Dikutip dari buku Geografi dan Sosiologi, Drs. Sugiharyanto, M.Si., (2007:43), Singapura terletak di titik koordinat 1° 9’LU – 1° 29’LU dan 103° 36’BT – 104° 25’BT.
Singapura terdiri dari suatu pulau besar sepanjang 30 mil yang bernama Pulau Ujong dan dikelilingi 62 pulau kecil.
Dinamakan demikian, karena Ujong di dalam bahasa Melayu berarti semenanjung dan saat pertama kali ditemukan oleh Sir Thomas Stamford Raffles, Singapura dijadikan sebagai pelabuhan dengan banyak pantai.
Pulau tersebut dialiri oleh banyak sungai, seperti 5 sungai terbesar di Singapura berikut ini:
ADVERTISEMENT

Iklim Singapura

Kondisi Geografis Singapura dan Iklimnya, Foto: Pixabay
Terletak hanya 2° di atas garis khatulistiwa, Singapura mempunyai iklim tropis dengan curah hujan yang tinggi. Negara ini memiliki cuaca hangat antara 22-36°C dengan kelembaban udara sekitar 70-80%.
Hujan di Singapura sering turun tiba-tiba dengan tingkat curah hujan rata-rata 237 cm per tahun. Hujan paling deras terjadi di antara bulan November sampai Januari, membuat Singapura terasa lebih sejuk.
Apabila kamu menyukai musim panas, maka datanglah pada bulan Mei atau Juni, karena cuaca Singapura selalu panas pada 2 bulN tersebut.
Asyiknya, negara ini tidak pernah mengalami gempa bumi, karena tidak berada di retakan lempeng maupun pegunungan vulkanik.
Meskipun curah hujan cukup tinggi, tetapi Singapura yang tidak memiliki batuan akuifer tidak bisa menyimpan cadangan air tanah, sehingga Singapura bergantung penuh pada waduk. Ada 15 waduk yang dibangun untuk memenuhi 50% pasokan air Singapura. Selain itu, sisanya diimpor dari Malaysia.
ADVERTISEMENT
Setelah mengetahui kondisi geografis Singapura dan iklimnya, pada bulan apakah kamu akan mengunjunginya?(BRP)