Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Kondisi Sosial Budaya Vietnam, Si Negeri Naga Biru
29 September 2021 9:05 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Saat merencanakan wisata ke suatu negara, kamu perlu mencari tahu tentang kondisi sosial budayanya, demikian pula kondisi sosial budaya Vietnam saat ingin mengunjunginya.
ADVERTISEMENT
Republik Sosialis Vietnam adalah negara paling timur di Semenanjung Indochina, Asia Tenggara. Berbatasan dengan Cina di sisi utara, Laos di sisi barat laut, Kamboja di sisi barat daya, dan Laut Cina Selatan di sisi timur, warga Vietnam menggunakan bahasa Vietnam sebagai bahasa utama dan bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua.
Kondisi Sosial Budaya Vietnam
Dilansir dari buku ARIF CERDAS UNTUK SEKOLAH DASAR KELAS 6, CHRISTIANA UMI, (2020:53), selama ribuan tahun, kebudayaan Vietnam sangat dipengaruhi oleh negara tetangganya, yakni Republik Rakyat Cina (RRC).
Berkat asosiasi dengan RRC, Vietnam tetap berpegang teguh kepada Konfusianisme yang menekankan tugas-tugas kekeluargaan.
Sangat menjunjung tinggi pendidikan, lulus ujian Mandarin kerajaan merupakan satu-satunya cara bagi seorang Vietnam untuk bisa maju dan berkembang secara sosial kala itu.
ADVERTISEMENT
Pada era sosialis, kebudayaan Vietnam dipengaruhi program budaya sosialis di media yang dikontrol pemerintah. Selama beberapa dekade, pemerintah menghindarkan pengaruh kebudayaan asing dan menekankan penghargaan atas kebudayaan sendiri sampai akhirnya Vietnam membuka diri pada tahun 1990-an terhadap kebudayaan dan media di Asia Tenggara, Amerika, dan Eropa.
Suku bangsa di Vietnam didominasi oleh suku Vietnam sebanyak 85,7% disusul olsh suku Nùng sebanyak 5,3% dan 5w siku minoritas lainnya. Negeri Naga Biru ini juga mengakui banyak agama, seperti agama tradisional, Buddha, Kristen, Caodaisme, Hoahaoisme, dan lain sebagainya.
Para penduduk Vietnam menggunakan bahasa Vietnam sebagai bahasa utama dan bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua. Jadi, tak perlu kaget kalau tiba-tiba ada orang Vietnam yang berbahasa Indonesia.
ADVERTISEMENT
Pakaian tradisional Vietnam yang bernama Ao Dai umumnya dipakai di dalam berbagai momen spesial, seperti pernikahan, Imlek dan festival lainnya. Meskipun pada zaman dahulu dikenakan oleh wanita dan pria, tetapi kini Ao Dai umumnya dikenakan wanita.
Keunikan Vietnam yang mungkin sangat berbeda dengan kebanyakan orang Indonesia terletak pada cara memasaknya. Meskipun makanan utamanya terdiri dari beras, kecap ikan, dan kecap asin, tetapi masakan Vietnam menggunakan banyak sayuran dan hanya sedikit minyak.
Cara memasak tersebut menghasilkan makanan dengan karakter yang manis, pedas, asam, dan umami.
Setelah mengetahui kondisi sosial budaya Vietnam, segera rencanakan perjalananmu dengan matang.(BRP)