Konten dari Pengguna

Konduksi: Proses Perpindahan Kalor Saat Api Membakar Gelas Plastik

7 Juni 2022 0:11 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Proses Perpindahan Kalor Saat Api Membakar Gelas Plastik. Foto. dok. Amador Loureiro (Unsplash.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Proses Perpindahan Kalor Saat Api Membakar Gelas Plastik. Foto. dok. Amador Loureiro (Unsplash.com)
ADVERTISEMENT
Dalam keseharian, perpindahan panas menjadi hal yang cukup mudah ditemui. Salah satunya adalah saat api membakar gelas plastik, perpindahan kalor terjadi secara konduksi. Untuk memahami lebih lengkap mengenai perpindahan kalor yang ada di sekitar kita, mari simak ulasan lengkapnya berikut ini.
ADVERTISEMENT

Proses Perpindahan Kalor Saat Api Membakar Gelas Plastik

Pemanfaatan kalor memang tidak lepas dengan kegiatan sehari-hari. Hal ini ditunjukkan dari banyaknya kegiatan sehari-hari yang membutuhkan kalor sebagai sumber energi. Apa itu kalor? Kalor merupakan salah satu bentuk energi yang juga dikenal sebagai energi panas.
Lebih rinci, pembahasan mengenai energi kalor dijelaskan dalam Buku Pintar Fisika SMP untuk Kelas 1, 2, & 3 yang ditulis oleh Drs. Joko Untoro (2007: 137) yang memaparkan bahwa kalor adalah salah satu bentuk energi yang dapat diterima atau dilepaskan oleh suatu benda.
Bila dua benda yang mempunyai suhu berbeda disentuhkan, maka kalor akan mengalir (berpindah) dari benda yang suhunya lebih tinggi ke benda yang suhunya lebih rendah. Satuan yang digunakan untuk mengukur kalor adalah joule atau kalori.
Ilustrasi Proses Perpindahan Kalor Saat Api Membakar Gelas Plastik. Foto. dok. Cullan Smith (Unsplash.com)
Proses perpindahan kalor rupanya terbagi menjadi 3 macam. Sebagaimana yang dijelaskan dalam buku Ringkasan Materi Fisika yang disusun oleh Erinda Wibianti Agustin (2022: 23) yang menyebutkan bahwa kalor dapat berpindah tempat. Perpindahan kalor selalu terjadi dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah. Perpindahan kalor ada 3 macam, yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi.
ADVERTISEMENT
Dalam buku tersebut juga memaparkan masing-masing jenis perpindahan kalor. Mulai dari perpindahan kalor secara konduksi atau hantaran adalah perpindahan kalor tanpa disertai perpindahan partikel-partikel zat. Biasanya perpindahan kalor secara konduksi terjadi pada zat padat.
Sedangkan perpindahan kalor secara konveksi adalah perpindahan kalor yang terjadi karena adanya perbedaan massa jenis zat. Bagian zat cair yang dipanaskan akan mengalami pemuaian, sedangkan bagian lain tidak mengalami pemuaian. Untuk perpindahan kalor secara radiasi atau pancaran adalah perpindahan kalor yang terjadi tanpa zat perantara atau medium.
Ilustrasi Proses Perpindahan Kalor Saat Api Membakar Gelas Plastik. Foto. dok. Aditya Joshi (Unsplash.com)
Dari penjelasan tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa saat api membakar gelas plastik perpindahan kalor terjadi secara konduksi. Hal ini karena kalor merambat melalui perantara yaitu plastik. Namun begitu, kalor yang dirambatkan tersebut akan terhambat sebab plastik termasuk ke dalam benda isolator.
ADVERTISEMENT
Penjelasan mengenai benda isolator dibahas dalam buku Belajar Sains di Dapur yang ditulis oleh Bayu Sapta Hari (2019: 32) yang menyebutkan bahwa penghantar panas yang kurang baik disebut dengan isolator kalor. Contoh isolator kalor di antaranya kayu, kaca, wol, kertas, dan plastik (bahan bukan logam). Umumnya benda isolator akan terbakar, memuai atau meleleh secara cepat saat menerima kalor.
Penjelasan lengkap mengenai proses perpindahan kalor yang ada di sekitar kita yang mengambil contoh ketika api membakar gelas plastik di atas dapat kita jadikan sebagai pengetahuan tambahan yang bermanfaat untuk kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari dan proses belajar menjadi lebih menyenangkan.(DAP)