Konten dari Pengguna

Konflik: Pengertian, Tahapan, dan Proses Penyelesaiannya

16 November 2021 8:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Apa yang Dimaksud dengan Konflik?, Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Apa yang Dimaksud dengan Konflik?, Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Kamu pasti sering mendengar kata konflik, bukan? Entah itu di film, sinetron, buku, atau mungkin di rumah. Namun, tahukah kamu apa yang dimaksud dengan konflik itu sendiri? Simak pengertian dan penjelasannya di bawah ini.
ADVERTISEMENT

Apa yang Dimaksud dengan Konflik?

Menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, pengertian konflik adalah pertikaian yang dilakukan setiap pihak untuk memperoleh hal-hal yang langka, seperti nilai, otoritas, status, kekuasaan, dan lain sebagainya.
Tujuan dari pertikaian itu tidak hanya untuk memperoleh keuntungan, tetapi juga untuk menundukkan pesaing dengan ancaman atau bahkan kekerasan.
Penyebab konflik umumnya adalah perbedaan keyakinan dan pendirian, perbedaan kebudayaan, dan perbedaan kepentingan.

Pengertian Tahapan Konflik

Tahapan Konflik?, Foto: Pixabay
Konflik dapat berubah setiap saat, akibat berbagai aktivitas, intensitas, ketegangan, dan kekerasan yang berbeda.
Penting untuk mengetahui tahapan konflik, yang dapat membantu kita untuk menganalisis berbagai dinamika dan kejadian terkait setiap tahap konflik. Adapun tahapan konflik sebagai berikut:
Pada tahap awal ini terjadi ketidaksesuaian tujuan antara 2 pihak atau lebih, yang kemudian menimbulkan konflik. Hal itu menyebabkan ketegangan hubungan di antara beberapa pihak, sehingga membuahkan keinginan untuk menghindari kontak satu sama lain.
ADVERTISEMENT
Pada tahap kedua ini, konflik akan semakin terbuka. Apabila hanya satu pihak yang merasakan masalah, maka para pendukungnya kemungkinan akan mulai melakukan aksi demonstrasi atau perilaku konfrontatif lainnya.
Nah, tahap ini adalah puncak konflik atau yang biasa disebut dengan klimaks. Pada tahap inilah, ketegangan dan/atau kekerasan akan terjadi dengan hebat.
Bahkan ada kemungkinan bahwa komunikasi normal antara kedua pihak akan terputus. Mereka akan cenderung menuduh atau menentang satu sama lain.
Krisis tadi akan menimbulkan suatu akibat, antara lain:
Pihak satu ingin menaklukan pihak lain dan pihak lainnya mungkin akan menyerah.
Kedua pihak setuju untuk bernegosiasi, dengan atau tanpa bantuan perantara dan menemukan jalan tengah.
Tingkat ketegangan konfrontasi dan kekerasan akan mulai menurun, dengan kemungkinan penyelesaian.
ADVERTISEMENT
Konflik akan usai dengan mengakhiri berbagai konfrontasi kekerasan, berkurangnya ketegangan, kembali normalnya hubungan antara kedua pihak.

Penyelesaian Konflik

Ada banyak cara untuk menyelesaikan konflik, antara lain:
Mengakhiri hubungan dengan meninggalkannya, dikarenakan keterbatasan kekuatan yang dimiliki oleh salah satu pihak.
Pihak yang bersengketa menerapkan keinginannya kepada pihak lain.
Semua pihak menyelesaikan konflik bersama-sama (mutual settlement) tanpa melibatkan pihak ketiga.
Menyatukan semua pihak yang bersengketa untuk bersama-sama melihat konflik dengan tujuan untuk menyelesaikan sengketa tersebut.
Pihak ketiga membantu seluruh pihak yang bersengketa untuk mencapai kesepakatan.
Mari selesaikan konflik dengan cara yang sehat dan logis. (BRP)