Konten dari Pengguna

Konsep Hubungan Atman dengan Suksme Sarira

13 Oktober 2023 16:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi hubungan atman dengan dan suksme sarira, sumber foto: unsplash.com/frank mckenna
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hubungan atman dengan dan suksme sarira, sumber foto: unsplash.com/frank mckenna
ADVERTISEMENT
Atman adalah istilah yang digunakan dalam agama-agama di India, terutama Hindu dan Buddha, untuk menyebut jiwa atau kesadaran tertinggi yang ada di dalam diri manusia. Dalam ajaran Hindu Buddha ada hubungan atman dengan dan suksme sarira.
ADVERTISEMENT
Atman sendiri diyakini sebagai sumber kehidupan, kebahagiaan, dan kebebasan yang tidak tergantung pada hal-hal luar. Atman juga disebut sebagai Jiwatman, Brahman, atau Sanghyang Atma.

Hubungan Atman dengan dan Suksme Sarira

Ilustrasi hubungan atman dengan dan suksme sarira, sumber foto: unsplash.com/Boudewijn Huysmans
Dikutip dari buku Kawruh Budi, Jro Indra, (2022), suksme sarira adalah tubuh halus, tubuh dari kesadaran dan menjadi kekuatan inti yang menghidupkan Tri Sarira. Seperti napas yang menjaga tubuh jasmani agar tetap hidup.
Hubungan antara atman dengan dan suksme sarira adalah hubungan yang erat dan saling mempengaruhi. Atman adalah sumber cahaya yang menerangi suksme sarira, sedangkan suksme sarira adalah alat yang digunakan oleh atman untuk berinteraksi dengan dunia luar.
Atman dan suksme sarira juga saling berhubungan melalui karma, yaitu hukum sebab-akibat yang mengikat jiwa dengan tindakan-tindakannya. Atman dan suksme sarira dapat dipahami melalui beberapa perspektif, baik dari filsafat Hindu maupun dari psikologi modern.
ADVERTISEMENT
Menurut filsafat Hindu, atman dan suksme sarira adalah dua aspek dari Tri Sarira, yaitu tiga lapisan tubuh manusia yang terdiri dari stula sarira (badan fisik), suksme sarira (badan halus), dan antakarana sarira (badan paling halus).
Tri Sarira ini merupakan manifestasi dari Sat Cit Ananda, yaitu hakikat tertinggi yang bersifat keberadaan, kesadaran, dan kebahagiaan. Dengan demikian, atman dan suksme sarira memiliki sifat yang sama dengan Sat Cit Ananda, namun berbeda tingkatannya.
Atman adalah aspek Cit atau kesadaran murni yang tidak terbatas oleh ruang dan waktu, sedangkan suksme sarira adalah aspek Ananda atau kebahagiaan relatif yang dipengaruhi oleh kondisi dunia.
Sementara itu menurut psikologi modern, atman dan suksme sarira dapat dianalogikan dengan konsep jiwa dan kepribadian. Jiwa adalah esensi diri yang bersifat tetap dan abadi, sedangkan kepribadian adalah ekspresi diri yang bersifat dinamis dan berubah-ubah.
ADVERTISEMENT
Jiwa dan kepribadian saling berinteraksi melalui proses psikologis seperti persepsi, emosi, motivasi, kognisi, dan perilaku. Jiwa dan kepribadian juga dapat dibagi menjadi beberapa komponen atau lapisan yang memiliki fungsi-fungsi tertentu.
Dari beberapa perspektif di atas, dapat disimpulkan bahwa hubungan atman dengan dan suksme sarira adalah hubungan yang kompleks dan multidimensi.
Hubungan ini tidak hanya menyangkut aspek-aspek fisik, mental, emosional, dan spiritual dari manusia, tetapi juga menyangkut aspek-aspek sosial, budaya, agama, dan sejarah dari manusia. (WWN)