Kurasi Pameran: Teks yang Menggambarkan Isi dalam Lukisan

Teks yang Menggambarkan Isi dalam Lukisan Disebut dengan Kurasi Pameran, Foto: Unsplash/Sergio Rota

Teks yang menggambarkan isi dalam lukisan disebut dengan kurasi pameran, yang dilakukan kurator seni rupa, guru seni budaya, atau guru seni rupa. Bagi pihak pembeli, teks ini bermanfaat sebagai alat pembanding.

Pengertian Pameran

Pameran adalah ajang menampilkan karya, yang sudah diolah setiap seniman dengan kreativitas masing-masing. Pameran yang dimaksud adalah pameran karya seni rupa, baik lukisan, grafis, patung, grafis, maupun kriya.

Di ruang pameran, atau yang lazim disebut galeri, karya seni dapat diapresiasi oleh para penikmatnya, baik sekadar penikmat awam, pengamat karya seni, kritikus, kolektor, pembeli karya, pejabat, maupun seniman lainnya, dengan latar belakang sosial, budaya, dan pemikiran masing-masing.

Pameran dapat menjadi sarana pertukaran gagasan, apresiasi, dan nilai ekonomi. Bagi senimannya, sebuah karya seni rupa merupakan gagasan dan ekspresi visual. Bagi pengamat dan penikmatnya, karya seni menjadi wahana apresiasi, sedangkan bagi kolektor, karya seni dapat menambah nilai dan komoditi.

Pameran Karya Seni

Panitian Pameran, Foto: Unsplash/Edward Howell

Untuk mencapai tujuan, panitia pameran perlu bekerja sama dan membagi tugas sesuai kebutuhan, yang disesuaikan dengan isi, tempat, dan pengunjung pameran. Susunan panitia pameran umumnya sebagai berikut:

Teks yang Menggambarkan Isi dalam Lukisan adalah Kurasi Pameran

Kurasi pameran adalah penulisan informatif tentang koleksi materi pameran supaya bisa lebij mudah dipahami pengunjung.

Informasi koleksi pameran mencakup aspek visual, aspek konseptual, aspek fungsional, aspek teknik artistik, aspek estetik, maupun aspek kriya.

Dikutip dari buku Menimbang ruang menata rupa, Mikke Susanto, (2004:27), seorang kurator berperan penting untuk menganalisis berbagai faktor keunggulan seni yang dipamerkan dan mengedepankan kreativitas peserta pameran.

Setelah selesai, kurasi pameran akan dimuat di dalam katalog pameran sebagai topik bahasan di dalam aktivitas diskusi, agar pengunjung dapat mengapresiasi karya dan memperoleh bahan perbandingan.

Jika kamu mau menjadi seorang kurator pameran, maka kamu perlu terlebih dahulu menjadi seorang seniman yang berpengalaman, agar dapat menulis kurasi pameran yang berbobot. (BRP)