Konten dari Pengguna

Lafadz Takbiran yang Benar untuk Menyambut Momen Idul Fitri

18 Maret 2021 8:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Takbir, sumber Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Takbir, sumber Freepik
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketika Idul Fitri datang, umat muslim dianjurkan untuk merayakannya dengan memperbanyak bacaan takbir. Walaupun di masa pandemi ini terdapat pembatasan sosial, akan tetapi MUI tetap memberikan panduan kepada umat islam agar tetap dapat mengumandangkan lafadz takbiran di berbagai lokasi yang memungkinkan.
ADVERTISEMENT
Lafadz takbiran yaitu Allahu Akbar yang bermakna Allah Maha Besar. Takbir sendiri merupakan bagian dari dzikir yang jika diucapkan akan mendapat pahala.
Mengutip buku Hari-hari Besar Keagamaan: nilai-nilai historis, filosofis, Sismono (2002: 241), ada dua macam takbir yang dapat dikumandangkan. Pertama, takbir mursal yang pembacaannya tidak harus terikat oleh waktu. Meskipun demikian, takbir ini dianjurkan untuk dikumandangkan sepanjang malam ketika malam Idul Fitri maupun Idul Adha.
Sedangkan takbir yang kedua yaitu muqayyad, di mana pembacaannya dibatasi oleh waktu. Adapun contoh dari takbir muqayyad yaitu diucapkan saat sholat lima waktu pada hari raya idul adha serta tiga hari tasyrik.

Lafadz Takbiran Idul Fitri yang Benar

Berdasarkan pemaparan di atas, dapat diketahui bahwasanya takbir ketika hari raya Idul Fitri tergolong sebagai takbir mursal. Jika merujuk pada ajaran Islam maka mengumandangkan takbir ketika Idul Fitri sangat dianjurkan.
ADVERTISEMENT
Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah, “Perbanyaklah membaca lafadz takbiran di hari raya Idul Fitri dan Idul Adha karena bisa melebur dosa-dosa.” Jika yang ditanyakan berapa kali bacaan takbir tersebut dikumandangkan, maka ada beberapa perbedaan pendapat di kalangan para ulama. Ada ulama yang menyebutkan dua kali, namun ada pula yang menyebutkan tiga kali.
Takbir yang diucap sebanyak dua kali mengacu pada hadist Al Baihaqi, “salman mengajari kami lafadz takbir, “allah akbar allahu akbar, kabiiro…”
Sedangkan hadist yang lain berbunyi, “…..beliau takbir pada sholat ashar dan mengucap, Allah akbar Allahu akbar la ilaha illallahu wallahu akbar, Allahu akbar wa lillahi-i-hamd.”
Sementara itu, Hadist Daraqutni mengemukakan, “ketika usai sholat subuh di hari Arafah, Rosulullah berkata kepada para sahabat, ‘tetaplah dalam posisi kalian..’ beliau berkata ‘Allahu akbar Allahu akbar Allahu akbar la ilaha illallahu wallahu akbar, Allahu akbar wa lillahi-i-hamd
ADVERTISEMENT
Dari ketiga versi takbir tersebut, lafadz takbiran yang sebaiknya dikumandangkan ketika Idul Fitri yaitu takbir yang terakhir. Meskipun demikian, mengucapkan takbir dua kali juga tidak masalah karena yang terpenting adalah ketulusan dan kebahagiaan dari mengucap takbir tersebut ketika hari raya Idul Fitri.