Lagu Daerah Jawa Tengah yang Liriknya Menarik dan Penuh Makna

Konten dari Pengguna
7 Desember 2020 17:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kesenian Jawa. Sumber: Freepik.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kesenian Jawa. Sumber: Freepik.com
ADVERTISEMENT
Lagu daerah adalah lagu yang berasal dari suatu daerah tertentu dan menjadi populer dinyanyikan oleh rakyat daerah tersebut maupun rakyat lainnya. Kali ini kita akan membahas lagu daerah dari Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Jawa Tengah merupakan provinsi Indonesia yang terletak di tengah Pulau Jawa. Perlu diketahui Jawa tengah sering dikenal dengan ‘Jantung’ budaya. Memang banyak keragaman budaya yang dapat kita temui di dalamnya. Salah satunya adalah keunikan dari lagu daerahnya.

Lagu Daerah Suwe Ora Jamu Hingga Gambang Suling

Anda bisa menyanyikan lagu daerah dan memahami maknanya dengan tulisan berikut ini.
Suwe Ora Jamu
Suwe ora jamu
Jamu godhong telo
Suwe ora ketemu
Ketemu pisan gawe gelo
Terjemahan:
Gundul-Gundul Pacul
Gundul-gundul pacul-cul gembelengan
Nyunggi-nyunggi wakul-kul gembelengan
Wakul ngglimpang segane dadi dak ratan
Wakul ngglimpang segane dadi sak ratan
Terjemahan:
ADVERTISEMENT
Meskipun tergolong lagu anak-anak, rupanya lagu ini memiliki makna yang cukup filosofis. Gundul-Gundul Pacul membicarakan soal kehormatan, kepemimpinan, dan tanggung jawab.
Terdapat dua sumber mengenai siapa yang sebenarnya menciptakan lagu ini, antara Sunan Kalijaga di abad 15 atau R.C. Haardjosubroto.
Ilir-Ilir
Lir-ilir, lir-ilir
Tandure wus sumilir
Tak ijo royo-royo
Tak sengguh penganten anyar
Cah angon, cah angon
Penekno blimbing kuwi
Lunyu-lunyu penekno
Kanggo mbasuh dodotiro
Dodotiro, dodotiro
Kumitir bedah ing pinggir
Dondomono lumatono
Konggo sebo mengko sore
Mumpung padang rembulane
Mumpung padang kalangane
Yo surako, surak hiyo
Terjemahan:
ADVERTISEMENT
Tembang ini dikenal sebagai tembang dolanan atau lagu daerah Jawa. Liriknya menggunakan kata-kata perumpaan dan memilki makna yang dalam dan multitafsir. Hal ini mencerminkan dalamnya ilmu Sunan Kalijaga dalam mendakwahkan agama Islam.
Dengan tembang Lir-Ilir, Sunan Kalijaga mencoba untuk mengajak masyarakat Jawa untuk memeluk, mengimani, dan mengamalkan agama Islam secara perlahan tanpa membenturkan tradisi yang sudah lama berkembang.
Gambang Suling
Gambang suling, ngumandhang swarané
thulat-thulit, kepénak uniné
uuuuniné mung
nreyuhaké ba-
reng lan kentrung ke-
tipung suling, sigrak kendhangané
Terjemahan:
Lagu di atas sangat cocok dinyanyikan untuk anak-anak yang ingin belajar bahasa Jawa. Terlebih untuk anak Jawa yang ingin mengasah kemampuan. Yuk, lestarikan budaya dan seni asli Indonesia! (AA)
ADVERTISEMENT