Lebih Dekat dengan Atom yang Bermuatan Listrik

Konten dari Pengguna
4 Februari 2022 22:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ion. Foto: unsplash.com/@camstejim
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ion. Foto: unsplash.com/@camstejim
ADVERTISEMENT
Bagi kamu yang belajar fisika khususnya tentang listrik, pasti sudah tidak asing lagi dengan atom. Sebagai materi dasar penyusun semua benda, atom sendiri terdiri dari beberapa kelompok, misalnya atom atau sekelompok atom yang bermuatan listrik disebut ion.
ADVERTISEMENT

Lebih Dekat dengan Atom yang Bermuatan Listrik

Kata ion berasal dari bahasa Yunani ἰόν yang artinya sedang pergi. Istilah tersebut diperkenalkan pada tahun 1834 oleh fisikawan dan kimiawan Inggris yang bernama Michael Faraday.
Pada dasarnya, atom tersusun dari inti atom serta elektron bermuatan negarif selalu mengelilinginya. Atom sendiri ada yang stabil dan tidak stabil.
Apabila terdapat atom yang tidak stabil. Ia akan menstabilkan diririnya sendiri. Sebagaimana yang dikutip dari Cepat Tuntas Kuasai Kimia karya Dian Wuri Astuti, S.Si. (2009:85), apabila sebuah atom kekurangan ion negatif, ia akan menerima elektron dari luar yang dinamakan dengan anion. Sementara apabila sebuah atom kelebihan muatan elektron, maka ia akan melepaskan muatan negatif yang dinamai kation.
ADVERTISEMENT
Terdapat dua nama tambahan lagi yan digunakan untuk ion yang bermuatan banyak. Contohnya, ion yang bermuatan elektron -2 dinamakan dengan dianon. Semenara ion yang mempunyai kelebihan elektron +2 dinamai dengan dikation.
Proses terjadinya pembuatan atom menjadi ion tersebut disebut juga dengan ionisasi.
Ilustrasi ion. Foto: unsplash.com/@vlisidis

Ikatan Ionik

Ikatan ionik adalah suatu ikatan kimia yang muncul dari tarik menarik antara ion-ion yang bermuatan berlawanan. Ion dengan muatan sejenis saling tolak menolak, sedangkan yang bermuatan berlawanan saling tarik menarik. Pada akhirnya akan membuat sebuah keterikatan yang bernama ikatan ionik.
Jenis ikatan ionik yang paling umum terlihat pada senyawa logam dan nonlogam (kecuali pada gas mulia). Logam memiliki sejumlah kecil elektron yang melebihi konfigurasi elektronik tertutup yang stabil. Dengan demikian, mereka memiliki kecenderungan untuk kehilangan elektron ekstra untuk mencapai konfigurasi yang stabil.
ADVERTISEMENT
Hal sebaliknya terjadi pada senyawa nonlogam, dicirikan dengan konfigurasi yang kekurangan sedikit elektron untuk mencapai konfigurasi stabil. Oleh karena itu, mereka memiliki kecenderungan untuk menarik elektron untuk mencapai konfigurasi stabil.
Sekarang sudah mengetahui tentang atom yang bermuatan listrik bukan? Semoga membantu. (MZM)