Letak Astronomis Indonesia dan Efeknya pada Pembagian Waktu

Konten dari Pengguna
1 Juni 2021 9:13 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Peta Indonesia, sumber foto: https://www.freepik.com/
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Peta Indonesia, sumber foto: https://www.freepik.com/
ADVERTISEMENT
Kalian pernah bertanya mengapa Indonesia terbagi menjadi tiga waktu yang berbeda yaitu WIT, WITA, dan WIB? Jawabannya adalah karena pengaruh letak astronomis negara Indonesia. Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial : Geografi 2, Sri Hayati, Enok Maryani, dan Murnaria Manalu (2007: 3) letak astronomis merupakan letak mutlak atau absolut suatu tempat. Letak astronomis ditentukan oleh jaring-jaring derajat lintang dan bujur.
ADVERTISEMENT
Secara astronomis, Indonesia terletak antara 95° Bujur Timur (BT) sampai dengan 141° Bujur Timur (BT) serta antara 6° Lintang Utara (LU) sampai dengan 11° Lintang Selatan (LS). Ada beberapa pengaruh letak astronomis Indonesia ini terutama dalam pembagian waktu, yaitu Waktu Indonesia Timur (WIT), Waktu Indonesia Tengah (WITA), dan Waktu Indonesia Barat (WIB). Pembagian waktu ini berpatokan pada garis bujur 0° yang melewati kota Greenwich. Oleh karena itu, patokan waktu yang digunakan dikenal dengan waktu Greenwich (GMT yang artinya Greenwich Mean Time).

Letak Astronomis Indonesia dan Efeknya pada Pembagian Waktu

Bagaimana perhitungan pembagian wilayah waktu tersebut, berikut adalah pejelasannya. Pada dasarnya keliling lingkaran bumi adalah 360°. Sedangkan rotasi bumi adalah 24 jam (satu hari). Itu artinya setiap satu jam bumi bergeser sejauh 15°. Jadi perbedaan waktu setiap 15° garus bujur adalah satu jam. Indonesia yang memiliki wilayah sepanjang 46° sehingga terdapat tiga wilayah yang memiliki perbedaan waktu masing-masing satu jam.
ADVERTISEMENT
Selain membuat Indonesia memiliki tiga pembagian waktu letak astronomis Indonesia yang berada di 6° LU - 11° LS dan dilewati garis khatulistiwa juga menyebabkan Indonesia memiliki iklim tropis. Karena dipengaruhi iklim tropis maka Indonesia memiliki curah hujan yang tinggi sepanjang tahun. Selain itu Indonesia juga memiliki suhu dan kelembaban udara yang tinggi. Kondisi iklim yang demikian memungkinkan Indonesia memiliki banyak hutan yang lebat dan senantiasa hijau, seperti Kalimantan menjadi salah satu paru-paru dunia dengan hutan-hutannya sebagai penghasil oksigen.
Demikian pembahasan mengenai letak astronomis Indonesia dan beberapa pengaruhnya terutama terhadap pembagian waktu. (WWN)