Konten dari Pengguna

Limbah Anorganik: Pengertian, Contoh, dan Cara Mengolahnya

2 November 2021 18:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi limbah anorganik, sumber gambar: https://www.unsplash.com/
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi limbah anorganik, sumber gambar: https://www.unsplash.com/
ADVERTISEMENT
Limbah anorganik merupakan jenis sampah yang tidak mudah mengalami pembusukan. Umumnya, limbah ini tidak berasal dari hewan dan tumbuhan. Namun, berasal dari benda-benda berbahan kaca atau plastik seperti kaleng, botol kaca, botol plastik, ataupun pembungkus makanan.
ADVERTISEMENT
Salah satu sifat utama dari limbah anorganik adalah tidak dapat diuraikan secara alami. Meskipun ada beberapa limbah yang dapat terurai secara alami, namun limbah tersebut memerlukan waktu yang relatif lebih lama dibanding limbah organik.

Contoh Limbah Anorganik

Ilustrasi limbah anorganik, sumber gambar: https://www.unsplash.com/
Sampah anorganik masih banyak dijumpai di lingkungan kita. Mengutip buku Kuark—Bunyi, Pendengaran, dan Pencemaran Tanah oleh Gelar Soetopo (2020), beberapa contoh limbah anorganik yaitu sebagai berikut:
• Botol kaca
• Kantong plastik
• Botol plastik
• Bungkus makanan ringan
• Kaleng minuman
• Kain bekas
• Keramik
• Detergen
• Logam
• Pestisida
• Cat tembok
• Oli

Cara Mengolah Limbah Anorganik

Agar dapat meminimalisir dampak negatif dari sampah anorganik, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan agar dapat memanfaatkannya secara tepat. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan yaitu dengan melakukan daur ulang. Adapun langkah-langkah pengolahan limbah anorganik yaitu sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
1. Sampah kertas
Langkah mengolah sampah kertas yaitu dengan mengumpulkan buku atau kertas bekas dan menjualnya ke tukang rongsokan atau tempat pendauran ulang sampah. Umumnya, sampah kertas akan didaur ulang menjadi benda-benda bermanfaat. Hal ini lebih baik daripada membuang sampah kertas ke sungai atau laut.
2. Sampah kaleng
Sampah kaleng merupakan jenis limbah yang tidak dapat terurai walaupun telah berumur ratusan atau bahkan ribuan tahun. Oleh karena itu, sebaiknya sampah jenis ini didaur ulang agar volumenya tidak terus bertambah banyak. Sampah kaleng dapat dimanfaatkan untuk pot bunga, kotak pensil, dan lain-lain.
3. Sampah botol
Di tempat pengolahan sampah atau daur ulang sampah, umumnya, sampah botol yang terdapat di pengolahan sampah akan didaur ulang menjadi botol baru. Lebih spesifik, botol yang dimaksud di sini yaitu botol kaca.
ADVERTISEMENT
4. Sampah plastik
Sampah plastik adalah salah satu sampah anorganik yang banyak dijumpai karena sebagian besar produk makanan, minuman, sabun, dan lain-lain menggunakan kemasan plastik. Sampah plastik dapat diolah menjadi aneka kerajinan seperti dompet, tas, tempat tisu, bahkan kostum karnaval.
5. Sampah kain
Sering kali, orang membuang pakaian yang sudah tidak terpakai ke sembarang tempat, seperti ke sungai atau ke laut. Sampah kain termasuk jenis sampah yang sulit untuk diuraikan, sehingga perlu didaur ulang agar menjadi bahan berguna. Kain yang tidak terpakai dapat dimanfaatkan untuk lap lantai, lap meja, lap jendela, dan lain-lain.
Jangan sampai membuang sampah anorganik ke sembarang tempat karena dapat menimbulkan pencemaran lingkungan. Alangkah lebih bijak jika kita dapat memanfaatkan limbah anorganik untuk barang-barang berguna.
ADVERTISEMENT
(DLA)