Majas Sinekdoke: Pengertian, Jenis, dan Fungsinya

Ilustrasi majas sinekdoke. Foto: Pixabay

Majas sinekdoke adalah gaya bahasa yang menggunakan bagian dari suatu objek untuk mewakili keseluruhan objek tersebut. Majas ini juga bisa digunakan untuk menyebut keseluruhan objek dengan menyebutkan salah satu bagiannya.

Majas sinekdoke termasuk jenis majas perbandingan. Majas perbandingan sendiri merupakan gaya bahasa yang membandingkan atau menyandingkan objek dengan objek lain.

Dalam bahasa Indonesia, majas sinekdoke terbagi menjadi dua jenis, yaitu sinekdoke pars pro toto dan sinekdoke totem pro parte. Kedua jenis ini memiliki fungsi yang berbeda dalam menyampaijan pesan.

Jenis-jenis Majas Sinekdoke

Ilustrasi majas sinekdoke. Foto: Pixabay

Merujuk buku berjudul Majas, Idiom, dan Peribahasa Indonesia, berikut penjelasan dari kedua jenis majas sinekdoke.

1. Sinekdoke Pars Pro Toto

Sinekdoke pars pro toto adalah jenis majas sinekdoke yang menyebutkan sebagian dari sesuatu untuk mewakili keseluruhannya. Penggunaan majas ini sering ditemukan dalam berbagai bentuk komunikasi, terutama dalam sastra dan jurnalistik.

Contoh:

2. Sinekdoke Totem Pro Parte

Sinekdoke totem pro parte adalah kebalikan dari pars pro toto, yaitu menyebutkan keseluruhan untuk mewakili sebagian. Jenis majas ini sering digunakan dalam konteks tertentu, seperti dalam pemberitaan atau percakapan sehari-hari.

Contoh:

Baca Juga: Arti Angin Menari-nari dan Filosofinya bagi Kehidupan

Fungsi Majas Sinekdoke

Ilustrasi majas sinekdoke. Foto: Pixabay

Majas sinekdoke adalah salah satu bentuk gaya bahasa yang sering digunakan dalam sastra dan komunikasi sehari-hari untuk memberikan efek perbandingan secara lebih ringkas dan menarik.

Mengutip buku Analisis Bentuk, Fungsi, Dan Makna Majas dalam Bahasa Tetun oleh Rofnus Taek, S. Pd.,M. Hum, fungsi majas sinekdoke secara lebih rinci, yakni:

(NDA)