Makna Bahtsul Masail dalam Organisasi Agama Islam Nahdlatul Ulama

Konten dari Pengguna
24 Mei 2022 21:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi makna bahtsul masail dalam organisasi Nahdlatul Ulama. Foto: unsplash.com/raimondklavins
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi makna bahtsul masail dalam organisasi Nahdlatul Ulama. Foto: unsplash.com/raimondklavins
ADVERTISEMENT
Dalam memecahkan sebuah permasalah baru antara umat bergama Islam, salah satu caranya adalah dengan melaksanakan pembahasan para orang-orang yang memiliki pemahaman tinggi dalam keilmuan agama Islam. Penjelasan tersebut adalah bahtsul masail. Berbeda dengan keputusan lainnya, keputusan bahtsul masail dilakukan di lingkungan Nahdlatul Ulama saja. Untuk mengetahui lebih jelasnya, berikut makna bahtsul masail dalam menyelesaikan sebuah masalah.
ADVERTISEMENT

Makna Bahtsul Masail dalam Organisasi Agama Islam Nahdlatul Ulama

Dikutip dari buku Tradisi Intelektual NU; Lajnah Bahtsul Masail 1926-1999 karya Ahmad Zahro (2004:67), secara harfiyah, bahtsul masail merupakan cabang ilmu utama yang dipelajari para santri di sebuah pesantren.
Sementara realitas, bahtsul masail merupakan pengkajian terhadap masalah-masalah agama yang tidak ada dalam penjelasan sumber hukum agama Islam, seperti Al-Quran, hadits, hingga ijma yang tidak sampai ke pengambilan hukum atau ijtihad.
Pada dasarnya, bahtsul masail digunakan pada lingkungan Nahdlatul Ulama, atau pondok pensantren dalam menjawab permasalahan keagamaan yang diahadaipi masyarakat. Akan tetapi kegiatan ini juga dilaksanakan dalam ruang lingkup nasional.
Ilustrasi bahtsul masail untuk menjawab permasalahan yang tidak ada dalam organisasi Nahdlatul Ulama. Foto: unsplash.com/andrewlancaster
Meski demikian, terdapat beberapa hal unik dari kegiatan yang satu ini. Seperti yang dilansir dari laman nu.or.id yakni:
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Di kepengurusan besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tidaklah memiliki lembaga bahtsul masail. Meski demikian, mereka hanya bertugas sebagai panitia penyelenggara. Sedangakan pesertanya terdiri dari kyai-kyai di seluruh pesantren NU. (MZM)