Konten dari Pengguna

Makna Bhinneka Tunggal Ika dan Cara Menerapkannya dalam Kehidupan Sehari-hari

27 Februari 2025 10:46 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki keberagaman suku, budaya, bahasa, dan agama. Meskipun berbeda, masyarakat Indonesia tetap bersatu di bawah semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
ADVERTISEMENT
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika sendiri memiliki makna "Berbeda-beda tetap satu". Semboyan ini menjadi dasar dalam membangun persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman rakyat Indonesia.
Untuk mengetahui penjelasan lebih dalam tentang makna Bhinneka Tunggal Ika dan cara menerapkankannya dalam kehidupan sehari-hari, simak terus uraian ini.

Makna Bhinneka Tunggal Ika

Ilustrasi semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Foto: Unsplash
Mengutip buku Indonesiaku Bhinneka Tunggal Ika oleh Isra Widya Ningsih, dkk., Frasa Bhinneka Tunggal Ika pertama kali muncul dalam kitab Sutasoma, karya Mpu Tantular pada abad ke-14 saat masa Kerajaan Majapahit.
Dalam kitab tersebut, semboyan ini digunakan untuk menggambarkan toleransi antara umat Hindu dan Buddha yang hidup berdampingan di Majapahit. Penggalan kalimat dalam kitab Sutasoma berbunyi:
ADVERTISEMENT
Artinya, "Berbeda-beda tetapi tetap satu", tidak ada kebenaran yang mendua. Pernyataan ini menunjukkan bahwa meski ada perbedaan keyakinan, masyarakat tetap dapat hidup rukun dalam satu kesatuan.
Filosofi Bhinneka Tunggal Ika kemudian diadopsi oleh para pendiri bangsa dan dijadikan semboyan resmi dalam lambang negara Indonesia, Garuda Pancasila.
Sementara itu, merujuk buku Bahan Ajar PPKN Keberagaman dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika oleh Idah Silfiana Drs. Tijan, M.Si, semboyan Bhinneka Tunggal Ika terdiri dari tiga kata dalam bahasa Sanskerta, yaitu:
Maka secara keseluruhan, makna Bhinneka Tunggal Ika adalah "Berbeda-beda tetapi tetap satu". Makna ini menegaskan bahwa keberagaman yang ada di Indonesia bukanlah penghalang bagi persatuan, melainkan kekuatan yang harus dijaga dan dihormati.
ADVERTISEMENT

Cara Menerapkan Bhinneka Tunggal Ika dalam Kehidupan Sehari-hari

Ilustrasi cara menerapkan semboyan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari. Foto: Unsplash
Sebagai semboyan negara, Bhinneka Tunggal Ika menjaga harmoni dan toleransi di tengah keberagaman masyarakat Indonesia. Berikut beberapa cara untuk cara semboyan ini dalam kehidupan sehari-hari:

1. Menjaga Kerukunan Antaragama

Indonesia memiliki enam agama resmi, yaitu Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Dengan adanya Bhinneka Tunggal Ika, setiap warga negara diharapkan dapat menghormati keyakinan satu sama lain dan menjaga kerukunan dalam kehidupan bermasyarakat.

2. Mempersatukan Keberagaman Suku dan Budaya

Berdasarkan sensus Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah suku bangsa di Indonesia mencapai 1.340 suku. Suku-suku tersebut tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia.
Setiap suku bangsa juga memiliki adat istiadat yang beragam. Meskipun demikian, keberagaman ini tidak boleh menjadi pemicu perpecahan, melainkan harus menjadi kekayaan budaya yang memperkuat identitas nasional.
ADVERTISEMENT

3. Menjunjung Toleransi dalam Kehidupan Sosial

Di lingkungan masyarakat, perbedaan pandangan, kebiasaan, dan latar belakang sering terjadi. Prinsip Bhinneka Tunggal Ika mengajarkan bahwa perbedaan tersebut harus disikapi dengan sikap toleransi dan saling menghargai.

4. Mendorong Gotong Royong dan Kebersamaan

Bhinneka Tunggal Ika juga mengajarkan pentingnya gotong royong, yaitu bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama tanpa membedakan suku, agama, atau golongan. Sikap ini sangat penting dalam membangun masyarakat yang harmonis dan maju.
(NDA)