Konten dari Pengguna

Makna Jumat Agung bagi Umat Kristen

31 Maret 2021 11:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Makna Jumat Agung, Foto: countryliving.com
zoom-in-whitePerbesar
Makna Jumat Agung, Foto: countryliving.com
ADVERTISEMENT
Makna Jumat Agung sendiri sangat penting untuk direnungkan. Dilansir dari situs resmi GPIB Kelapa Gading, paskah dimaknai sebagai perjalanan memasuki hidup yang baru melalui maut, sejalan dengan perjalanan umat Israel melalui Laut Merah dan Sungai Yordan menuju ke kehidupan baru di Tanah Perjanjian. Jumat Agung merupakan hari yang penting di dalam kalender gerejawi, karena merupakan salah satu dari tri hari suci Paskah.
ADVERTISEMENT

Makna Jumat Agung Bagi Umat Kristen

Jumat Agung merupakan hari untuk memperingati kematian Yesus di Bukit Golgota. Ia rela mengorbankan tubuh dan darah-Nya demi menebus dan menyelamatkan umat manusia dari kebinasaan. Ia wafat sebagai seorang martir dan sekaligus sebagai Saksi yang setia (Wahyu 1:5 dan 3:14). Berikut makna lebih dalam dari peristiwa Jumat Agung:
1. Penderitaan Bukanlah Akhir
Tuhan Yesus mengatakan bahwa siapa saja yang hendak mengikut Dia, maka orang itu harus mau memikul salibnya. Salib di sini berarti penderitaan. Menjadi orang Kristen bukan berarti kita akan selalu hidup nyaman dan tentram. Meskipun kita merasakan damai dan sukacita dari Roh kudus, namun masih ada tantangan dan kesulitan hidup yang harus dihadapi.
ADVERTISEMENT
Di dalam hal ini, kita harus kembali merenungkan peristiwa pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib. Ia disiksa dan disalibkan, tetapi kemudian Ia bangkit pada hari yang ketiga dan menjadi pemenang. Kita patut meneladani tindakan tersebut. Ikutilah jejak-Nya dengan menaruh pengharapan di bawah kaki salib-Nya dan percaya bahwa sesuatu yang indah akan datang tepat pada waktunya.
2. Pengampunan
Allah mau menyerahkan Anak-Nya yang tunggal karena kasih-Nya yang begitu besar bagi umat manusia. Ia melakukan hal itu karena Ia tahu bahwa manusia tidak bisa menyelamatkan diri sendiri, sehingga harus ada Penebus yang suci untuk dikorbankan. Jadi, sejak awal, Allah sangat ingin mengampuni dosa kita.
Bahkan ketika Yesus disalib pun, Ia meminta Allah Bapa untuk mengampuni orang-orang yang menyalibkan-Nya, karena mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat. Kalau Tuhan Yesus saja mau mengampuni kita yang berdosa ini, maka kita pun harus mau mengampuni orang-orang yang bersalah kepada kita. Lagipula, tidak ada manfaat yang kita dapat dari kebencian dan dendam terhadap orang lain. Sebaliknya, jika kita menyebarkan kasih, maka akan timbul ketenteraman di dalam kalbu. Jadi, sebarkanlah kasih di mana pun kita berada dan senantiasa mengampuni orang yang bersalah kepada kita.
ADVERTISEMENT
3. Membangun Mentalitas Pemenang
Pemenang adalah mereka yang telah teruji dan akan naik ke tingkat selanjutnya. Karena itulah hidup ini tidak mungkin selalu berjalan mulus. Kita membutuhkan tantangan untuk membentuk kepribadian kita.
Dengan adanya tantangan berupa masalah kehidupan, kita bisa belajar untuk menghadapi dan merespon segala hal dengan baik, benar, dan bijaksana. Tantangan mampu membentuk kita untuk menjadi lebih tangguh, sehingga tidak takut untuk mencoba hal-hal baru. Dari situlah mentalitas pemenang terbentuk. Seorang pemenang memahami apa yang hendak dituju dan ia hidup untuk meraih tujuan itu, sehingga ia pun paham bahwa setiap kesakitan yang dialami mampu akan menempanya untuk jadi lebih baik dan akhirnya mencapai tujuannya.
Demikianlah makna Jumat Agung bagi umat Kristen. Selamat memperingati Jumat Agung! (BR)
ADVERTISEMENT