Konten dari Pengguna

Makna Paskah Bagi Umat Kristiani untuk Bahan Refleksi Diri

1 April 2021 11:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Makna Paskah sungguh luar biasa. Foto: PIxabay
zoom-in-whitePerbesar
Makna Paskah sungguh luar biasa. Foto: PIxabay
ADVERTISEMENT
Makna Paskah bagi umat Kristiani bukanlah hanya merupakan bentuk perayaan akan kemenangan Tuhan akan maut yang telah merenggut-Nya.
ADVERTISEMENT
Melalui kuasa dan kebesaran-Nya, Tuhan telah menunjukkan kepada kita bahwa Ia berpihak pada kebenaran, dengan kebangkitan Tuhan, tiga hari setelah ia wafat dan dihinakan di kayu salib.

Makna Paskah bagi umat Kristiani

Sebagai umat yang mengikuti ajaran Kristus Tuhan, makna paskah bukanlah sekadar perayaan di gereja bahwa Ia telah bangkit. Namun ada beberapa hal mendasar bagi umat Kristiani mengenai makna Paskah, antara lain:
1. Penggenapan
Makna Paskah yang pertama adalah penggenapan. Hal ini merujuk pada isi dalam Alkitab Perjanjian Lama yang menyebutkan tentang adanya penderitaan, kematian dan kebangkitan Yesus Kristus.
ADVERTISEMENT
2. Pengampunan
Makna Paskah yang kedua bagi umat Kristiani adalah pengampunan. Pengampunan dosa akan diberikan pada umatNya yang ikut dalam ajaranNya.
Pada malam perjamuan kudus sebelum Ia dikhianati dan dihinakan dengan disalin, Yesus mengatakan pada kedua belas muridNya bahwa darahNya yang dilambangkan dengan anggur adalah darah untuk pengampunan dosa bagi banyak orang.
Perjanjian Lama mengesahkan pengampunan dosa dengan mempersembahkan korban-korban ternak dan darah domba, Yesus telah menahbiskan Perjanjian Baru dengan darahNya sendiri. Dalam Perjanjian Baru, pengampunan dosa terjadi karena adanya pengorbanan Yesus di kayu salib.
ADVERTISEMENT
3. Pemulihan
Manusia pertama, Adam dan Hawa telah jatuh ke dalam dosa, sehingga semua manusia mewarisi dosa Adam dan Hawa, yang disebut dengan dosa asal. Adanya dosa asal ini membuat hubungan manusia dan Tuhan telah rusak dan tercemar, namun, dengan kematian Yesus di kayu salib, Ia telah mendamaikan kita dengan Allah.
Kepada jemaat di kota Roma, rasul Paulus mengatakan:
4. Jaminan
Alkitab telah menyebutkan bahwa hukuman dosa adalah maut (Roma 6:23).
Dosa-dosa yang kita miliki seharusnya memvawa kita pada maut atau kematian yang kekal, dalam bahasa sederhananya, dosa-dosa kota yang akan membawa kita ke neraka. Namun Allah Tuhan sangat mengasihi manusia, sehingga Ia mengutus Putranya, Yesus Kristus untuk mati di kayu salib untuk menebus dosa-dosa kita.
ADVERTISEMENT
Yesus telah mati menggantikan umat manusia yang berdosa, melalui kematianNya, Allah memberi kita kehidupan yang kekal, atau keselamat yang kekal.
Kepada jemaat di Roma rasul Paulus mengajarkan,
Jadi melalui kematian Yesus, Ia membebaskan kita dari kematian kekal (neraka), dan memberi kita hidup kekal (surga).
Semoga berguna. (Adelliarosa)