Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Makna Tradisi Tradisi Cheng Beng Bagi Etnis Tionghoa
2 April 2021 11:23 WIB
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Festival Qingming di Indonesia lebih dikenal dengan Cheng Beng (dialek Hokkien) adalah ritual tahunan etnis Tionghoa untuk bersembahyang dan ziarah ke kuburan sesuai dengan ajaran Konghucu.
ADVERTISEMENT
Cheng Beng dalam bahasa Mandarin disebut dengan “Qing Ming”. Secara etimologi Cheng Beng terdiri dari dua suku kata, yaitu Cheng dan Beng. Cheng = "cerah” dan “Beng” = Terang. Jadi Cheng Beng adalah cerah dan terang. Mengapa cerah dan terang, karena sinar matahari yang begitu terik menjadi salah satu point penting dalam tradisi Cheng Beng (Hari Raya Tionghoa, A.S. Markus : 2015).
Tradisi Cheng Beng Bagi Etnis Tionghoa
Cheng Beng sendiri jatuh pada rentang masa sepuluh hari menjelang dan sesudah tanggal 4-6 April setiap tahunnya. Penanggalan tersebut berdasarkan pada penanggalan kalender Cina yang disesuaikan dengan mengikuti kaidah-kaidah tertentu.
Biasanya etnis Tionghoa yang merantau jauh dari kampung halamannya berusaha untuk dapat pulang agar dapat melakukan tradisi Cheng Beng kepada leluhur.
ADVERTISEMENT
Etnis Tionghoa percaya dalam tradisi Cheng Beng, apabila mereka pergi beramai-ramai bersama sanak saudara menziarahi makam leluhur maka mereka akan mendapatkan keberuntungan dalam setiap usaha dan kegiatan yang dilakukan.
Tidak hanya para leluhur saja yang diziarahi namun juga dapat berziarah ke kuburan keluarga dekat yang telah meninggal, seperti ayah, ibu, adik, kakak, maupun nenek atau kakek.
Pada saat perayaan Cheng Beng berlangsung, tiap makam keluarga dibersihkan dan diperbaiki agar tampak elok karena mereka percaya bahwa apabila makam seseorang terlihat indah, maka rumah leluhur mereka di langit juga akan terlihat indah, dalam artian makam di bumi mencerminkan tempat tinggal mereka di alam langit.(Adelliarosa)