Manfaat dari Musyawarah dan Cara Melakukannya yang Benar
Konten dari Pengguna
6 September 2021 17:58 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Untuk mengetahuinya, berikut ini adalah manfaat dari musyawarah lengkap dengan tata cara melakukannya dengan benar untuk Anda jadikan panduan dalam menyelenggarakan musyawarah.
Manfaat dari Musyawarah Lengkap dengan Tata Caranya
Pengertian musyawarah dijelaskan secara detail dalam buku berjudul Musyawarah Desa dalam Perencanaan Pembangunan Desa yang ditulis oleh I Gusti Lanang Parta Tanaya, PhD (2019:22) menjelaskan bahwa musyawarah adalah pengambilan keputusan bersama yang telah disepakati dalam memecahkan suatu masalah. Cara pengambilan keputusan bersama dibuat apabila keputusan tersebut menyangkut kepentingan orang banyak atau masyarakat luas.
Dalam musyawarah tentu kita perlu menaati tata cara musyawarah yang benar agar musyawarah dapat berjalan lancar dan mencapai kata mufakat serta memperoleh manfaat dari musyawarah. Tata cara melaksanakan musyawarah yang benar dijelaskan dalam buku Kewarganegaraan yang disusun oleh Aim Abdulkarim (2006:163) yang memaparkan bahwa tata cara musyawarah dalam berbagai kehidupan harus mengandung prinsip sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Jika musyawarah berhasil dijalankan sesuai dengan tata cara tersebut, kita dapat memetik manfaat dari musyawarah yang tentunya berguna bagi seluruh pihak yang terlibat di dalamnya. Manfaat dari musyawarah disebutkan secara rinci dalam buku Pendidikan Kewarganegaraan: Mengembangkan Karakter Peserta Didik: Untuk SD/MI Kelas 5 yang disusun oleh M. Masan, Rachmat (2011:133) menyebutkan bahwa dari musyawarah yang diselenggarakan, kita dapat memperoleh beberapa manfaat musyawarah, antara lain:
ADVERTISEMENT
Dengan mengetahui bagaimana tata cara musyawarah yang benar beserta manfaat dari musyawarah kita dapat menerapkan musyawarah sebagai jalan untuk menyelesaikan masalah yang melibatkan kepentingan umum. Jangan lupa untuk menjalankan musyawarah dengan kepala dingin dan hati yang lapang untuk menerima perbedaan pendapat antar anggota musyawarah. (DAP)