Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Manfaat Reboisasi Hutan untuk Mengatasi Kurangnya Cadangan Air
1 Juni 2022 17:03 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kurangnya cadangan air dapat diatasi dengan cara penghijauan kembali hutan yang gundul atau dikenal dengan sebutan reboisasi. Perubahan iklim yang terjadi di Bumi tentu dapat mengancam kehidupan seluruh makhluk hidup, termasuk manusia. Dalam kondisi seperti ini, pepohonan di hutan memegang peran vital karena dapat menyerap karbon dioksida serta menggantikan oksigen di udara.
ADVERTISEMENT
Manfaat Reboisasi Hutan untuk Mengatasi Kurangnya Cadangan Air
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa kurangnya cadangan air dapat diatasi dengan cara reboisasi. Nah, reboisasi bisa didefinisikan sebagai proses penanaman kembali pohon di daerah yang terkena gangguan alam. Misalnya kebakaran hutan, kekeringan, dan juga serangan hama.
Berikut ini adalah berbagai manfaat reboisasi hutan untuk mengatasi kurangnya cadangan air yang dikutip dari buku Teknologi Konservasi Tanah dan Air karya Halus Satriawan dan Zahrul Fuady (2015).
1. Menyeimbangkan Oksigen dan Karbon Dioksida
Manfaat pertama dari reboisasi adalah membantu menyeimbangkan kadar oksigen dan karbon dioksida di Bumi. Proses fotosintesis pada pohon dapat menghasilkan pelepasan oksigen yang akhirnya membantu menjaga keseimbangan karbon dioksida.
2. Mencegah Erosi Tanah
Reboisasi juga bermanfaat untuk mencegah terjadinya erosi tanah yang disebabkan oleh deforestasi. Hal ini karena pepohonan bisa mencegah atau bahkan mengurangi erosi tanah sekaligus penecemaran air. Akar pohon juga berfungsi sebagai jaring alami yang meyebar luas ke tanah untuk menahan tanah di tempatnya.
ADVERTISEMENT
3. Menjaga Siklus Air
Selanjutnya, manfaat reboisasi juga dapat membantu menjaga siklus air. Hutan menjaga siklus air dengan cara menyerap kelembapan melalui daun dan akar. Hutan merupakan sistem penyimpanan alami air hujan dan memperlambat kegersangan atmosfer.
4. Transpirasi
Manfaat terakhir dari reboisasi adalah transpirasi, yakni ketika pohon melepaskan sebagian air yang mereka serap sebagai uap air dari daunnya. Proses transpirasi ini dapat membantu mengembalikan kelembapan atmosfer dan juga membantu menjaga suhu di lingkungan sekitar.
Dari penjelasan di atas, tentu bisa diketahui bahwasanya penanaman kembali hutan yang gundul atau reboisasi memiliki banyak manfaat yang tidak bisa sepelekan. Dengan adanya reboisasi, maka keseimbangan ekosistem Bumi akan tetap terjaga. (Anne)