Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Manhaj Salaf: Pengertian dan Prinsip-prinsip Utamanya
3 Maret 2025 15:49 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dengan menerapkan manhaj salaf dalam kehidupan sehari-hari, seorang muslim dapat menjalankan agama dengan benar dan tetap berada di jalan yang lurus sesuai tuntunan yang telah ditetapkan. Simak artikel ini untuk memahami apa yang dimaksud dengan manhaj salaf.
Pengertian Manhaj Salaf
Manhaj salaf berasal dari dua kata dalam bahasa Arab, yaitu "manhaj" yang berarti kaidah atau ketentuan, sementara "salaf" yang memiliki arti mendahului.
Dalam buku Model Pengelolaan Pondok Pesantren yang disusun oleh Qiyadah Rabbaniyah dkk, istilah salaf merujuk pada tiga generasi sahabat nabi yang awal atau dikenal dengan sebutan salaf al-shalih.
Tiga generasi ini terdiri dari sahabat nabi, tabi'in, dan tabi'ut tabi'in. Kemudian istilah salaf dipahami maknanya sebagai kelompok muslim tradisional yang mempertahankan tradisi-tradisi lama.
ADVERTISEMENT
Dalam manhaj salaf menekankan metode beragama yang berlandaskan Al-Qur'an dan sunah sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah dan dipraktikkan oleh para sahabat.
Dengan demikian, dapat dipahami bahwa manhaj salaf bukanlah kelompok atau golongan tertentu dalam Islam, melainkan sebuah pendekatan dalam beribadah dan lain sebagainya yang dianjurkan diikuti oleh setiap muslim.
Prinsip Manhaj Salaf
Manhaj salaf memiliki beberapa prinsip dasar yang menjadi pedoman dalam kehidupan beragama. Prinsip-prinsip ini sebagai berikut:
1. Berpegang Teguh pada Al-Qur'an dan Sunah
Mengutip buku berjudul Akidah Islam Menurut Empat Madzhab karya Abul Yazid Abu Zaid Al-'Ajami, sumber rujukan manhaj salaf dalam memahami berbagai masalah akidah adalah Al-Qur'an, sunah qauliyah dan fi'liyah
2. Menghindari Bid’ah dalam Agama
Bid’ah adalah sesuatu yang tidak dicontohkan di zaman Rasulullah. Hal ini kerap kali dipahami sebagai hal buruk yang harus ditinggalkan. Dalam manhaj salaf mengajarkan untuk menjauhi bid'ah dalam ibadah dan akidah.
ADVERTISEMENT
3. Berpedoman Nilai Akidah
Setiap muslim wajib memegang teguh akidah Islam dan berusaha menjauhkan dari segala bentuk yang penyimpangan, baik dalam ibadah, keyakinan, maupun amalan sehari-hari. Seorang yang mengikuti manhaj salaf akan menjalankan ibadah dengan tata cara yang diajarkan Nabi Muhammad SAW dan para sahabat.
(SA)