Konten dari Pengguna

Manusia Memiliki Kodrat sebagai Makhluk Sosial Karena Ini

30 Januari 2025 19:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi manusia sebagai makhluk sosial. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi manusia sebagai makhluk sosial. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak dapat hidup sendiri atau mencukupi kebutuhan pribadinya. Keperluan ini dapat berupa materiel maupun imateriel atau non-materi. Hal ini membuktikan bahwa manusia memiliki kodrat sebagai makhluk sosial.
ADVERTISEMENT
Namun, mengapa manusia disebut sebagai makhluk sosial? Simak penjelasannya di artikel ini mulai dari pengertian manusia sebagai makhluk sosial dan jenis-jenis interaksi sosial yang dilakukan manusia.

Pengertian Manusia sebagai Makhluk Sosial

Ilustrasi manusia sebagai makhluk sosial. Foto: Unsplash
Manusia memiliki kodrat sebagai makhluk sosial karena keinginannya untuk selalu hidup bersama dengan orang lain dalam suatu kelompok atau masyarakat.
Tak seorang pun di dunia ini yang mampu hidup sendiri tanpa melakukan hubungan atau kerja sama dengan orang lain. Hal ini karena kodrat manusia memiliki keterbatasan dan sejak lahir sudah dibekali naluri untuk berhubungan dengan orang lain.
Misalnya, seorang balita memerlukan perawatan dan bantuan ibunya karena ia belum mampu memenuhi kebutuhannya sendiri. Selanjutnya, ia memerlukan pemeliharaan kesehatan, pendidikan, dan pergaulan.
ADVERTISEMENT
Dengan contoh tersebut, dapat dikatakan bahwa semua kebutuhan hidup itu hanya dapat dipenuhi dengan jalan mengadakan hubungan sosial dengan orang-orang yang ada di sekitar kita.
Sebagai makhluk sosial, manusia dituntut untuk mampu bekerja sama dengan orang lain. Setiap manusia cenderung untuk berkomuniasi, berinteraksi, dan bersosialisasi dengan manusia lainnya.
Contoh perilaku manusia sebagai makhluk sosial, antara lain, bergotong-royong membersihkan desa atau mengunjungi orang sakit. Melalui hubungan tersebut, seseorang dapat menyampaikan maksud, tujuan, dan keinginan untuk mendapatkan tanggapan dari pihak lain. Hubungan timbal balik inilah yang disebut dengan interaksi sosial.

Jenis-jenis Interaksi Sosial

Ilustrasi manusia sebagai makhluk sosial. Foto: Unsplash
Dalam buku berjudul Ilmu Sosial dan Budaya Dasar: Dasar-dasar Pengetahuan Sosial dan Konsep-konsep Budaya karya Aep Saepulloh dan A. Rusdiana, berikut jenis-jenis interaksi sosial.
ADVERTISEMENT

1. Interaksi antara Individu dengan Individu

Pada saat dua individu bertemu, walau tak melakukan kegiatan apa-apa, sebenarnya interaksi sosial terjadi. Wujud interaksi sosial ini bisa berupa berjabat tangan, bercakap-cakap, menyapa, dan lain-lain.

2. Interaksi antara Kelompok dengan Kelompok

Interaksi jenis ini terjadi pada kelompok sebagai satu-kesatuan, bukan sebagai pribadi-pribadi anggota kelompok yang bersangkutan. Contohnya pertandingan antar-tim kesebelasan sepak bola. Mereka bermain untuk kepentingan kesebelasan (kelompok).

3. Interaksi antara Individu dengan Kelompok

Interaksi antara individu dengan kelompok menunjukkan bahwa kepentingan individu berhadapan dengan kepentingan kelompok. Bentuk interaksi ini berbeda-beda sesuai dengan keadaan.
Contohnya, seorang guru mengawasi murid-muridnya yang sedang mengerjakan ujian. Dalam hal ini seorang guru sebagai individu berhubungan dengan murid-muridnya yang berperan sebagai kelompok.
(SA)