news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Media Perambatan Bunyi agar Dapat Didengar Sampai Telinga

Konten dari Pengguna
29 Juli 2021 18:14 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Media Perambatan Bunyi. (Foto: https://pixabay.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Media Perambatan Bunyi. (Foto: https://pixabay.com)
ADVERTISEMENT
Pernahkah kamu membayangkan mengapa kita dapat mendengarkan bunyi dari suatu benda? Misalnya, kita dapat mendengarkan alunan bunyi yang indah dari gitar atau bunyi kicauan merdu dari burung.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Smart Plus Inti Materi SMP: Bank Soal Full Pembahasan Pegangan Belajar Siswa yang ditulis oleh Tim Presiden Eduka (2020: 133), bunyi adalah sesuatu yang ditimbulkan akibat adanya benda yang bergetar atau digetarkan. Bunyi yang merambat tersebut merupakan perambatan gelombang yang berasal dari getaran sumber bunyi.

Media Perambatan Bunyi agar Dapat Didengar Sampai Telinga

Ilustrasi Media Perambatan Bunyi. (Foto: https://pixabay.com)
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, rambatan bunyi akan bergerak hingga didengar sampai telinga. Namun, bunyi hanya dapat merambat sampai telinga apabila terdapat media perambatan.
Tahukan kamu melalui media apa saja bunyi dapat merambat dan sampai ke telinga kita? Media perambatan bunyi agar dapat didengar sampai telinga dapat berupa zat padat, cair, atau gas. Bunyi tidak dapat merambat melalui vakum (hampa udara).
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa syarat terdengarnya bunyi di telinga adalah adanya organ pendengar yang berfungsi baik, adanya sumber bunyi yang mengeluarkan getaran, dan adanya media perambatan bunyi.
Dikutip dari buku Super 100! Aku Juara Kelas SD/MI Kelas 4 yang ditulis oleh Tumijan & Stelli (2007: 167), getaran yang berasal dari benda-benda yang bergetar akan menghasilkan bunyi. Kemudian, getaran yang dihasilkan dari benda-benda tertentu akan merambat melalui media perambatan (padat, cair, atau, gas) dan sampai ke telinga kita dalam bentuk gelombang bunyi.
Bunyi dapat didengar apabila ada indra pendengar berupa telinga yang dapat mendengar dengan baik.
Setiap harinya kita mendengarkan bermacam-macam bunyi, tetapi perlu diingat bahwa tidak semua bunyi dapat kita dengar. Telinga kita hanya dapat mendengarkan bunyi yang berfrekuensi antara 20–20.000 getaran per detik. Bunyi dengan frekuensi tersebut dinamakan bunyi audiosonik.
ADVERTISEMENT
Itulah penjelasan mengenai media perambatan bunyi agar dapat didengar sampai telinga. Semoga informasi ini bermanfaat! (CHL)