Mekanisme Pengangkutan Oksigen dalam Darah

Konten dari Pengguna
7 Maret 2022 17:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Oksigen dalam Darah akan Diangkut Oleh, Foto: Pexels/Alexandr Podvalny
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Oksigen dalam Darah akan Diangkut Oleh, Foto: Pexels/Alexandr Podvalny
ADVERTISEMENT
Tubuh manusia disebut-sebut sebagai pabrik terhebat. Hal ini bukan tanpa alasan, karena memang tubuh kita memiliki mekanisme yang cukup kompleks. Salah satu mekanisme tersebut adalah pengangkutan oksigen. Oksigen dalam darah akan diangkut oleh eritrosit atau sel darah merah. Bagaimana prosesnya? Simak uraian berikut ini.
ADVERTISEMENT

Mekanisme Pengangkutan Oksigen

Menurut buku Ringkasan Materi dan Latihan Soal IPA Kelas VIII SMP Kurikulum 2013 oleh Yudadi Tri Nugraheny (2019:56), darah terdiri atas eritrosit, leukosit, trombosit, dan plasma darah. Masing-masing darah memiliki fungsinya sendiri-sendiri, salah satunya adalah eritrosit. Eritrosit atau sel darah merah memiliki fungsi yang penting karena oksigen dalam darah akan diangkut oleh eritrosit ke seluruh tubuh.
Terdapat proses-proses yang dilalui oksigen sebelum sampai ke eritrosit. Dimulai dari terhirupnya oksigen melalui hidung, lalu ke tenggorokan, lalu ke paru-paru. Di dalam paru-paru, oksigen akan melewati cabang-cabang hingga sampai ke alveolus. Alveolus merupakan tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida.
Oksigen dalam alveolus akan segera diikat oleh hemoglobin yang terdapat pada eritrosit atau sel darah merah dalam bentuk oksihemoglobin. Dari situlah sel darah merah akan melewati pembuluh arteri dan mengedarkan oksigen ke sel-sel yang terdapat pada seluruh tubuh. Proses pengikatan dan pelepasan oksigen oleh eritrosit atau sel darah merah dipengaruhi oleh kadar oksigen, karbon dioksida, serta tekanan oksigen.
Ilustrasi Oksigen dalam Darah akan Diangkut Oleh, Foto: Pexels/Spencer Selover
Pengangkutan oksigen oleh eritrosit ke sel-sel yang terdapat pada tubuh merupakan hal yang sangat penting. Hal ini terjadi karena oksigen dibutuhkan untuk membantu menggantikan sel-sel yang rusak, menyediakan energi bagi tubuh, dan mendukung fungsi sistem kekebalan tubuh. Namun, tidak selamanya proses pengangkutan oksigen berjalan dengan lancar. Terkadang, ada masalah yang bisa diidap oleh seseorang sehingga menghambat proses pengangkutan oksigen ke seluruh tubuh. Salah satu masalah tersebut adalah asfiksia yang disebabkan oleh terganggunya fungsi paru-paru, pembuluh darah, atau jaringan tubuh lainnya.
ADVERTISEMENT
Demikian artikel terkait mekanisme pengangkutan oksigen dalam darah. Perlu diingat bahwa oksigen dalam darah akan diangkut oleh eritrosit, sehingga kita perlu untuk menjaga agar eritrosit bisa mengangkut oksigen sebagaimana mestinya demi kesehatan kita bersama. (LOV)