Memahami Jenis-Jenis Perjalanan Wisata Berdasarkan Istilahnya

Ilustrasi jenis-jenis perjalanan wisata berdasarkan istilahnya. Foto: Unsplash/Averie Woodard

Ada banyak sekali jenis perjalanan wisata. Akan tetapi banyak yang belum mengetahui jenis-jenis perjalanan wisata berdasarkan istilahnya. Padahal, istilah wisata sudah tidak asing lagi.

Perjalanan berwisata ada banyak jenisnya, seperti wisata alam, wisata belanja, dan lainnya. Untuk memudahkan dalam membagi perjalanan wisata berdasarkan istilahnya, terlebih dahulu perlu mengetahui apa yang dimaksud dengan wisata.

Pengertian Perjalanan Wisata

Ilustrasi pengertian perjalanan wisata. Foto: Unsplash/Il Vagabiondo

Pada dasarnya, istilah wisata berasal dari bahasa Sansekerta wisata yang artinya perjalanan atau bepergian. Sedangkan menurut KBBI, wisata adalah bepergian bersama-sama (memperluas pengetahuan, bersenang-senang, dan sebagainya); bertamasya; piknik.

Sebuah perjalanan dapat dikatakan wisata apabila memiliki beberapa hal berikut:

Jenis-Jenis Perjalanan Wisata Berdasarkan Istilahnya

Ilustrasi jenis-jenis perjalanan wisata berdasarkan istilahnya. Foto: Unsplash/Shing

Menurut Nyoman S. Pandit dalam buku Ilmu Pariwisata: Sebuah Pengantar Perdana (2002), jenis-jenis perjalanan wisata berdasarkan istilahnya adalah sebagai berikut:

Wisata Budaya

Wisata budaya adalah perjalanan yang dilakukan atas keinginan untuk memperluas pengetahuan dengan mempelajari keadaan warga, kebiasaan adat istiadat, cara hidup, hingga budaya dan seni mereka.

Dalam perjalannya, terdapat beberapa kesempatan yang dapat dilihat, seperti kegiatan budaya, seperti eksposisi (seni tari, seni suara, seni musik, dan seni drama) atau kegiatan yang bermotif kesejarahan.

Wisata Maritim atau Bahari

Wisata yang satu ini berkaitan dengan air, terutama di pantai, laut, danau, dan lainnya. Kegiatannya dapat berupa memancing, menyelam, berlayar, berselancar, atau sekadar menikmati pemandangan bawah air.

Wisata Cagar Alam (Taman Konservasi)

Wisata cagar alam biasanya dilakukan oleh agen atau biro perjalanan dengan mengatur tempat atau daerah cagar alam, hutan lindung, dan lainnya yang dilindungi undang-undang.

Wisata cagar alam ini banyak dilakukan oleh para penggemar dan pecinta alam dalam kaitannya dengan kegemaran memotret binatang atau marga satwa serta pepohonan kembang beraneka warna yang memang mendapat perlindungan dari pemerintah dan masyarakat.

Wisata Konvensi

Wisata konvensi berkaitan dengan politik. Artinya, wisata ini dilakukan untuk mengunjungi sebuah tempat musyawarah, konferensi, pertemuan, dan lainnya.

Wisata Pertanian (Agrowisata)

Wisata pertanian dilakukan oleh proyek atau koperasi pertanian, perkebunan, ladang pembibitan, hingga biro perjalanan, di mana para wisatawan dapat meninjau untuk studi atau menikmati tanaman yang tersedia.

Wisata Ziarah

Wisata ini berkaitan dengan agama, sejarah, adat istiadat, dan kepercayaan. Wisata ini dilakukan secara individu maupun rombongan ke tempat-tempat suci, makam orang besar, atau tokoh agama.

Wisata ziarah ini banyak dihubungkan dengan niat atau hasrat sang wisatawan untuk memperoleh restu, kekuatan batin, keteguhan iman dan tidak jarang pula untuk tujuan memperoleh berkah dan kekayaan melimpah.

Baca Juga: Pengertian Wisata Minat Khusus dan Contohnya di Indonesia

Jenis-jenis perjalanan wisata berdasarkan istilahnya di atas dapat berkembang mengikuti selera masyarakat dan zaman. Jadi, pastikan untuk selalu update dengan informasi terkini. (MZM)