Memahami Jenis Sistem Pemilu di Amerika Serikat yang Dilaksanakan 4 Tahun Sekali

Konten dari Pengguna
21 Juni 2022 22:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi jenis sistem pemilu di Amerika Serikat. Foto: unsplash.com/janinekrobinson
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jenis sistem pemilu di Amerika Serikat. Foto: unsplash.com/janinekrobinson
ADVERTISEMENT
Setiap kali pemilu Amerika Serikat diadakan, pemberitaannya selalu muncul di berbagai media di penjuru dunia. Hal ini bukan tanpa alasan. Pasalnya, Amerika Serikat merupakan negara adidaya yang memiliki pengaruh besar terhadap dunia. Sehingga, terpilihnya pemimpin negeri Paman Sam mempengaruhi kehidupan di dunia. Selain siapa yang terpilih menjadi pemimpin, jenis sistem pemilu di Amerika Serikat juga selalu menarik perhatian. Lantas seperti apa jenis sistem pemilu yang diadakan Amerika Serikat yang dialksanakan setiap 4 tahun sekali ini?
ADVERTISEMENT

Memahami Jenis Sistem Pemilu di Amerika Serikat yang Dilaksanakan 4 Tahun Sekali

Dikutip dari buku Menggugat Dan Memenangkan Perkara Perselisihan Hasil Pemilu karya Syahrul Mustofa, S.H., M.H (2019:12), pemilihan umum atau pemilu berasal dari kata general election yang dalam Kamus Hukum Black dimaknai dengan sebuah pemilihan yang dilaksanakan dalam periode tertentu dan dilakukan untuk mengisi seluruh kursi untuk legislatif dan eksekutif. Kata election sendiri dalam Kamus Black dimaknai dengan sebuah proses pemilihan seseorang untuk menjabat sebuah posisi tertentu.
Jika di Indonesia badan yang menyelenggarakan pemilihan disebut dengan Komisi Pemilihan Umum, badan yang menyelenggarakan pemilu AS bernama Electoral College. Jenis pemilihan dengan Electoral College adalah satu-satunya jenis sistem yang menentukan kandidat presiden.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan negara lain, di mana jumlah pemilih terbanyak adalah pemenangnya, Electoral College ditentukan oleh jumlah anggota konges yang dimiliki negara bagian.
Setiap suara dari badan ini memerikan satu suara setelah pemilihan umum dilalaksanakan. Jika dijumlahkan, Electoral College terdiri dari 538 suara. Seorang presiden menjadi pemenang apabila mendapatkan lebih dari separuh suara.
Ilustrasi pemilu yang diadakan di AMerika Serikat dalam memilih presiden. Foto: unsplash.com/claybanks

Sistem Pemilihan

Amerika Serikat memiliki 48 negara bagian. Dalam prinsipnya, kandidat bisa memperoleh suara terbanyak di suatu negara bagian akan mengambil seluruh suara di negara bagian tersebut, termasuk dari yang tidak memilihnya.
Akan tetapi prinsip tersebut tidak berlaku untuk dua negara bagian, yakni Naraska dan Maine. Keduanya negara bagian tersebut menerapkan prinsip proporsoonal, di mana jumlah suara yang didapatkan capres hanya dihitung sesuai yang mereka dapat.
ADVERTISEMENT

Capres Pemilik Suara Terbanyak Tidak Selalu Menang

Dengan sistem pemilihan yang ada membuat seseorang bisa kalah walaupun menang suara mayoritas. Jika diartikan secara mudah, seorang capres akan menang jika memperoleh lebi dari 270 suara Electoral College.
Demikianlah informasi mengenai jenis sistem pemilu Amerika Serikat yang diadakan setiap 4 tahun sekali. Semoga dapat menambah informasi Anda tentang pemilu dari negeri Paman Sam ini. (MZM)