Konten dari Pengguna

Memahami Karakteristik Pembelajaran Seni Rupa

18 Desember 2023 17:55 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Karakteristik Pembelajaran Seni Rupa, Foto: Unsplash/Erdark.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Karakteristik Pembelajaran Seni Rupa, Foto: Unsplash/Erdark.
ADVERTISEMENT
Pembelajaran seni rupa adalah mata pelajaran yang melibatkan pemahaman dan pengembangan keterampilan seni visual. Ada beberapa karakteristik pembelajaran seni rupa yang harus dipahami oleh siswa.
ADVERTISEMENT
Pembelajaran seni rupa bertujuan menjadi wahana yang menyenangkan bagi siswa. Melalui pengalaman belajar yang menyenangkan, relevan, dan dekat secara emosional dengan kehidupan siswa sehari-hari

Karakteristik Pembelajaran Seni Rupa

Ilustrasi Karakteristik Pembelajaran Seni Rupa, Foto: Unsplash/djedzura.
Pembelajaran seni rupa juga dapat mempertajam kemampuan siswa Indonesia dalam melihat, mengenal, merasakan, memahami, dan mengalami nilai-nilai estetik.
Untuk menyampaikan maupun merespon sebuah gagasan atau situasi, melihat dan menciptakan sebuah peluang serta mendayagunakan sumber daya yang dimiliki untuk menyelesaikan sebuah permasalahan.
Dikutip dari buku Buku Panduan Guru Seni Rupa, Kemendikbud (2023: 18), berikut adalah karakteristik pembelajaran seni rupa yang perlu diketahui untuk referensi belajar.
ADVERTISEMENT

Elemen Landasan Pembelajaran Seni Rupa

Ilustrasi Karakteristik Pembelajaran Seni Rupa, Foto: Unsplash/Dusan Stankovic.
Landasan pembelajaran seni rupa memiliki lima elemen atau dimensi yang mandiri dan berjalan beriringan sebagai kesatuan yang saling mempengaruhi dan mendukung. Setiap elemen bukanlah sebuah urutan atau prasyarat dari elemen lainnya.
Kelima elemen dalam landasan pembelajaran seni rupa, yaitu sebagai berikut.

1. Berpikir dan Bekerja Artistik (Thinking and Working Artistically)

Kemampuan siswa untuk berpikir dan bekerja artistik ditandai dengan adanya kreativitas dalam menyelesaikan sebuah permasalahan.

2. Mengalami (Experiencing)

Dalam eksplorasi dan eksperimen, siswa dapat menggunakan berbagai bahan, alat, teknologi dalam proses menciptakan sebuah karya seni rupa.

3. Menciptakan (Making/Creating)

Landasan pembelajaran seni rupa memotivasi siswa dalam menciptakan sebuah karya seni rupa melalui pemilihan dan penggunaan bahan, alat maupun teknik yang sesuai dengan konteks, kebutuhan, ketersediaan, kemampuan, dan pengalaman siswa itu sendiri.
ADVERTISEMENT

4. Merefleksikan (Reflecting)

Landasan pembelajaran seni rupa melatih siswa dapat merefleksikan perkembangan diri dengan kemampuan efektivitas gagasan, pesan, dan medium dari karyanya.

5. Berdampak (Impacting)

Setiap proses dalam pembelajaran seni rupa memberikan dampak pada diri, lingkungan dan masyarakat.
Siswa diharapkan dapat memilih, menganalisis dan menghasilkan karya seni rupa yang memiliki dampak luas, tidak hanya pada dirinya, tetapi pada lingkungan dan masyarakat.
Demikian uraian mengenai karakteristik pembelajaran seni rupa yang harus diketahui. Pendidikan seni rupa bertujuan menghasilkan siswa yang antusias untuk terus belajar (life long learner), dan kreatif. (Umi)