Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Memahami Komponen Sistem Pneumatik dan Susunannya
20 September 2023 22:04 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pneumatik merupakan sistem penggerak yang banyak digunakan dalam bidang industri . Untuk menggunakan sistem ini, tentunya terdapat beberapa komponen yang diperlukan. Sehingga, komponen sistem pneumatik menjadi hal yang perlu diketahui.
ADVERTISEMENT
Selain komponen, tentunya juga perlu mengetahui susunannya. Dengan begitu, sistem pneumatik dapat digunakan sebagaimana mestinya dan dapat dimanfaatkan untuk membantu dalam berbagai bidang industri.
Komponen Sistem Pneumatik
Menurut Heri Yudianto, S.T., dalam bukunya Modul Pembelajaran Pneumatika Dasar (2017), secara umum, komponen dari sistem pneumatik yakni:
1. Kompresor
Kompresor adalah suatu alat mekanikal yang bertujuan untuk menaikkan tekanan suatu gas dengan cara menurunkan volumenya.
Komponen inilah yang memasok udara bertekanan untuk sistem pneumatik, serta menjaga tekanan sistem agar tetap berada pada tekanan kerjanya.
2. Regulator dan Gauge
Regulator adalah komponen yang berfungsi untuk mengatur suplai udara terkompresi masuk ke sistem pneumatik. Sedangkan gauge berfungsi sebagai penunjuk besar tekanan udara di dalam sistem. Keduanya dapat menjadi sistem mekanis maupun elektrik.
ADVERTISEMENT
3. Check Valve
Check valve adalah valve atau katup yang berfungsi untuk mencegah adanya aliran balik dari fluida kerja, dalam hal ini udara terkompresi. Check valve mencegah adanya udara dari akumulator menuju kompresor namun tetap mengalirkan udara bertekanan.
4. Tangki Akumulator
Tangki akumulator atau juga disebut buffer tank berfungsi sebagai cadangan (storage) tekanan udara terkompresi yang digunakan untuk penggerak aktuator. Selain itu tangki ini juga berfungsi untuk mencegah ketidakstabilan pasokan udara ke aktuator
Sehingga, kerja kompresor agar tidak terlalu sering mematikan dan menyalakannya lagi, serta lebih memudahkan desain sistem dalam menempatkan kompresor jika diharuskan penempatan aktuator pneumatik lebih jauh dengan kompresor.
5. Selang
Selang digunakan untuk mendistribusikan udara terkompresi dari kompresor atau tanki akumulator ke berbagai sistem aktuator.
ADVERTISEMENT
6. Directional Valve
Directional valve atau katup pengatur arah yang instalasinya berada tepat sebelum aktuator, adalah berfungsi untuk mengatur kerja aktuator dengan cara mengatur arah dara terkompresi yang masuk atau keluar dari aktuator.
Satu valve ini didesain untuk dapat mengatur arah aliran fluida kerja di dua atau bahkan lebih arah aliran. la bekeria secara mekanis atau elektrik tergantung dari desain yang ada.
7. I/P Controller
I/P Controller mengubah perintah kontrol berupa sinyal arus menjadi besaran tekanan udara yang harus dipasok ke aktuator.
8. Aktuator
Aktuator adalah alat yang berfungsi melakukan kerja pada sistem pneumatik. Ada berbagai macam jenis pneumatik aktuator sesuai dengan penggunaannya. Antara lain adalah silinder pneumatik, diafragma aktuator, serta pneumatik motor.
Susunan Sistem Pneumatik
Sistem pneumatik bekerja menurut Hukum Aerodinamika menggunakan sistem berupa:
ADVERTISEMENT
Catu Daya (Energi Supply)
Catu daya adalah sebuah perangkat yang memasok listrik energi untuk satu atau lebih beban listrik. Catu daya menjadi bagian yang penting dalam elektronika yang berfungsi sebagai sumber tenaga listrik.
Prinsip kerja dari catu daya pada sistem pneumatik adalah udara dimampatkan sehingga udara yang ada berkumpul dan mempunyai energi untuk menggerakkannya.
Elemen Masukan (Sensors)
Elemen masukan adalah komponen yang menghasilkan suatu besaran atau sinyal yang diberikan kepada sistem sebagai masukan untuk menjalankan sistem kepada langkah sistem berikutnya.
Elemen pneumatik terdiri dari switch dan sensor. Seperti tombol, tuas, pedal, roller, dan sebagainya.
Elemen Pengolah (Processors)
Merupakan komponen pneumatik yang digunakan untuk mengendalikan aliran udara yang masuk dan keluar, tekanan atau tingkat aliran (flow rate) dari udara mampat yang akan disalurkan kepada komponen-komponen lain sebagai input atau pada actuator.
ADVERTISEMENT
Elemen Keria (Actuators)
Elemen kerja terdiri dari dua, yakni silinder kerja tunggal dan silinder kerja ganda.
1. Silinder Kerja Tunggal
Silinder kerja tunggal adalah jenis silinder yang hanya mempunya satu port input silinder in menggunakan kekuatan udara bertekanan untuk mendorong sebuah piston atau menekan piston dalam satu arah.
Sedangkan untuk mengembalikan pistonnya menggunakan sistem pendorong menggunakan pegas untuk mengembalikan piston ke posisi semula.
2. Silinder Kerja Ganda
SIlinder kerja ganda merupakan silinder yang mempunyai dua port input dan output silinder jenis input menggunakan kekuatan udara bertekanan untuk mendorong piston keluar dan mendorong piston untuk masuk ke posisi awal ( menarik masuk).
Pada silinder ini pergerakan maju dan mundurnya diatur dengan sumber angin yang dimampatkan pada bagian lubang atau belakangnya.
ADVERTISEMENT
Bila sumber angin dimasukkan melalui lubang di bagian belakang silinder, maka tidak akan bergerak maju dan angin akan keluar melalui lubang bagian depan silinder.
Ternyata, untuk menghasilkan sistem pneumatik memerlukan beberapa komponen. Meski begitu, komponen yang ada terbilang murah dari sistem lainnya. Inilah yang membuat sistem pneumatik cukup banyak digunakan.(MZM)