Konten dari Pengguna

Memahami Pengertian dan Dosa Riya, Perbuatan yang Tidak Disukai Allah

30 Mei 2022 17:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pengertian dan dosa riya salah, satu perbuatan yang tidak disukai Allah, sumber gambar oleh Myriams-Fotos dari Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengertian dan dosa riya salah, satu perbuatan yang tidak disukai Allah, sumber gambar oleh Myriams-Fotos dari Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Riya, salah satu sifat yang bertentangan dengan ajaran Islam tentang keikhlasan dan sifat yang tidak disukai Allah SWT. Apalagi jika sifat tersebut terbawa dalam urusan ibadah yang dapat mengurangi nilainya di mata Allah SWT. Banyak sekali contoh riya yang sering kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Murni menyebut-nyebut sedekah yang sudah dikeluarkan tindakan tersebut tergolong riya. Pada artikel kali ini kita akan memahami pengertian dan dosa riya salah, satu perbuatan yang tidak disukai Allah.
ADVERTISEMENT

Pengertian Riya

Ilustrasi pengertian dan dosa riya salah, satu perbuatan yang tidak disukai Allah, sumber gambar oleh Salvador Navarro Maldonado dari Pixabay
Ddikutip dari buku Akidah Akhlak Madrasah Aliyah Kelas X karya H. Aminudin dan Harjan Syuhada, (2021: 17) pengertian riya ditinjau dari segi bahasa Arab artinya melihat. Sedangkan secara istilah pria adalah memperlihatkan atau menampakan diri pada orang lain agar diketahui keberadaannya, baik melalui ucapan, tulisan, sikap maupun amal perbuatan. Tujuannya adalah untuk mendapatkan perhatian, penghargaan, dan pujian atau sanjungan dari orang lain.
Allah SWT menjelaskan melalui Alquran bahwa sikap pria adalah salah satu sikap tercela dan akan mendapatkan laknat dari Allah SWT. Hal ini disebabkan karena riya dalam melakukan sesuatu, misalnya sedekah, bukan untuk mencari keridaan Allah SWT melainkan untuk mencari pujian atau pengakuan dari orang lain. Sehingga jika riya hukumnya dilarang atau haram hal tersebut dijelaskan dalam firman Allah surat Al-Ma'un ayat 4-6.
ADVERTISEMENT
فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّيْنَۙ
fa wailul lil-muṣallīn
Artinya: "Maka celakalah orang yang salat."
الَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُوْنَۙ
allażīna hum 'an ṣalātihim sāhụn
Artinya: "(yaitu) orang-orang yang lalai terhadap salatnya."
الَّذِيْنَ هُمْ يُرَاۤءُوْنَۙ
allażīna hum yurā`ụn
Artinya: "yang berbuat ria,"
Dari ayat di atas kita dapat mengetahui bahwa orang yang berbuat Riya sekalipun dalam bentuk ibadah akan tergolong dalam orang-orang yang celaka. Karena dalam ibadah seharusnya dilakukan dengan ikhlas dan tujuannya adalah untuk beribadah kepada Allah SWT tanpa mengharap pengakuan dari orang lain.
Selain dalam hal ibadah Riya juga tidak boleh dilakukan saat kita bersedekah. Karena Allah SWT tidak suka ketika kita menyebut-nyebut sedekah yang dikeluarkan hanya untuk mendapatkan sanjungan dari orang lain.
ADVERTISEMENT
Itulah pengertian dan dosa riya yang merupakan salah satu perbuatan yang tidak disukai oleh Allah bahkan dimasukkan dalam golongan orang yang celaka. (WWN)