Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.1
Konten dari Pengguna
Memahami Pesan Allah SWT kepada Nabi Muhammad dalam Surat Ar-Rum Ayat 60
20 Juni 2022 22:12 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Memahami Pesan Allah SWT kepada Nabi Muhammad dalam Surat Ar-Rum Ayat 60
Dikutip dari buku Dikutip dari buku Tafsir Ibnu Katsir Jilid 6 karya Dr. ‘Abdhullah bin Muhammad bin ‘Abdurrahman bin Ishaq Alu Syaikh (2004:390), Allah SWT berfirman,
اصْبِرْ إِنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ ۖ وَلَا يَسْتَخِفَّنَّكَ الَّذِينَ لَا يُوقِنُونَ
Pada ayat tersebut mengandung pesan kepada Nabi Muhammad SAW diminta untuk bersabar dalam menghadapi sikap orang-orang kafir Quraisy yang menentang dan keingkaran. Sebab sesungguhnya Allah SWT pasti akan menunaikan apa yang telah Dia janjikan kepada beliau, yaitu menolongnya dalam menghadapi orang-orang kafir Quraisy dan menjadikan kesudahan yang baik hanya baginya dan bagi orang-orang yang mengikuti Nabi Muhammad SAW di dunia maupun di akhirat.
ADVERTISEMENT
Janganlah sekali-kali orang-orang yang tidak meyakini kebenaran dari ayat-ayat Allah SWT itu menggelisahkan Nabi Muhammad SAW melainkan tetap teguhlah dalam melaksanakan risalah Allah SWT yang dipercayakan kepadanya. Sebab sesungguhnya hal itu adalah perkara hak yang tiada keraguan pada orang-orang kafir. Jangan sampai Nabi Muhammad SAW menyimpang, karena pada jalan yang lain tiada hidayah yang dapat diikuti, melainkan perkara hak itu hanyalah terdapat di dalam risalah yang Nabi Muhammad SAW bawa.
Apabila Nabi Muhammad SAW sampai mengikuti perkataan dari para orang-orang kafir, maka hapuslah semua amalannya.
Dari penjelasan Surat Ar-Rum ayat 60 di atas dapat kita ambil pelajaran bahwa betapa beratnya Nabi Muhammad SAW dalam menyebarkan agama Allah SWT. Banyak sekali cobaan dan cemoohan yang diberikan kepadanya. Namun, Nabi Muhammad SAW tetap harus bersabar. Pada akhirnya, pengorbanan beliau dapat kita rasakan hingga saat ini. (MZM)
ADVERTISEMENT