
"Semua perbuatan tergantung niatnya, dan (balasan) bagi tiap-tiap orang (tergantung) apa yang diniatkan; barangsiapa niat hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya adalah kepada Allah dan Rasul-Nya" (HR. Bukhari).
“Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan” (QS. Al-Mujadalah: 11).
Dalam Islam, Menuntut Ilmu Hendaknya dengan Niat Mencari Ridha Allah

"Seorang ulama berkata, kami pernah menuntut ilmu dengan tujuan bukan karena Allah sehingga guru menolak. Kecuali jika kami menuntut ilmu karena Allah. Kata-kata itu hendaknya diartikan bahwa pada akhirnya, niat menuntut ilmu harus karena Allah".
- Niat beribadah kepada Allah SWT. Dalam menuntut ilmu hendaknya dengan niat mencari ridha Allah semata. Hal ini karena Allah menjanjikan keutamaan bagi mereka yang gemar menuntut ilmu.
- Berniat mengajarkan orang lain. Menuntut ilmu harus didasari dengan tujuan menghilangkan ketidaktahuan diri sendiri dan orang lain. Oleh karena itu kita dilarang untuk bersikap pelit ilmu terhadap sesama.
- Istiqomah dalam menuntut ilmu. Bersikap sabar dengan keyakinan bahwa dibutuhkan proses dalam menuntut ilmu.