Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Mengenal 4 Konsep Waktu dalam Sejarah dan Contohnya
2 Februari 2022 13:10 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pada kehidupan yang kita jalani, ada istilah mengenai konsep waktu dalam sejarah. Konsep waktu dalam sejarah tidak bisa lepas dari perubahan. Perubahan ini mencakup berbagai bidang, mulai dari sosial, ekonomi, budaya, hingga politik.
ADVERTISEMENT
Dalam buku Konsep Dasar IPS untuk SD/MI, Yulia Siska, 2016, dijelaskan bahwa konsep waktu dalam sejarah ini bersifat mutlak, karena suatu peristiwa sejarah akan selalu memiliki unsur waktu yang menjelaskan kapan peristiwa itu terjadi.
4 Konsep Waktu dalam Sejarah
Konsep waktu memiliki dua makna di dalamnya, yaitu makna denotatif atau makna sebenarnya dan makna konotatif atau makna subyektif. Makna denotatif berarti kesatuan waktu seperti detik, menit, jam dan lainnya sesuai fakta apa adanya. Sedangkan konotatif adalah waktu sebagai konsep.
Contohnya adalah zaman Belanda, dalam makna denotatif zaman Belanda berarti pada 1800 hingga kemerdekaan Indonesia. Namun secara konotatif, zaman Belanda bisa berarti zaman dulu yang sudah sangat lampau. Konsep waktu dalam mempelajari sejarah berarti sejarah saling terhubung atau bisa berulang.
Menurut Kuntowijoyo, konsep waktu dalam sejarah terdiri atas 4 tahapan jenis. Konsep waktu dalam sejarah dapat menjelaskan secara konkret perkembangan manusia. Suatu peristiwa yang menjadi sejarah, tidak dapat lepas dari struktur waktu yang menyertainya. Oleh karena itu, konsep waktu dalam sejarah sangat esensial.
ADVERTISEMENT
1. Perkembangan
Masyarakat yang berkembang akan membawa bentuk baru yang lebih relevan dengan kondisi zaman. Perkembangan ini bertujuan untuk memperbarui segala sesuatu yang sudah dianggap tidak efektif bagi kelangsungan hidup masyarakat.
Contohnya adalah demokrasi Amerika yang semakin berkembang akibat dari perkembangan struktur kota yang semakin kompleks.
2. Kesinambungan
Kecenderungan masyarakat dalam mengadopsi cara-cara lama, menjadi dasar kesinambungan sejarah dari masa lalu. Meskipun ada beberapa poin yang berbeda, namun tidak merubah pola dan esensi dari sistem sebelumnya.
Contohnya adalah sistem-sistem partai yang menyerupai sistem kerajaan masa sebelumnya, dalam lingkup yang hampir sama.
3. Pengulangan
Peristiwa yang sama terulang kembali di masa berikutnya. Hal ini sering terjadi, sehingga muncul jargon "Sejarah terulang kembali".
ADVERTISEMENT
Contohnya pada peristiwa lengsernya presiden Soekarno dan Soeharto yang dilatarbelakangi aksi demonstrasi dari para mahasiswa.
4. Perubahan
Peristiwa perubahan terjadi dalam masyarakat secara besar-besaran dalam kurun waktu yang singkat. Hal ini biasanya terjadi karena adanya pengaruh yang kuat dari luar. Contohnya adalah gerakan 30 S/PKI terjadi akibat paham komunis dari China dan Rusia.
Uraian mengenai 4 konsep waktu dalam sejarah ini diperlukan untuk mendapatkan pemahaman yang baik terhadap sejarah. Perkembangan, kesinambungan, pengulangan, dan perubahan yang terjadi dalam masyarakat menjadi fokus perhatian dalam mempelajari sejarah. (DNR)