Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mengenal Arti Analisis Kelayakan Finansial
1 November 2021 10:10 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Akhir-akhir ini, Indonesia sering melaksanakan berbagai proyek. Dalam membuat suatu proyek, banyak hal yang diperhitungkan. Salah satunya dalam untung rugi dalam melaksanakan proyek tersebut. Hal tersebut termasuk dalam kajian analisis kelayakan finansial .
ADVERTISEMENT
Lantas apa arti dari analisis kelayakan finansial? Simak selengkapnya dalam penjelasan berikut
Arti Analisisi Kelayakan Finansial
Mengutip buku Studi Kelayakan Pembangunan Pabrik Air Minum dalam Kemasan karya Dwi Mardhia, Ieke Wulan Ayu, dan Suprianto (2020: 51), analisis kelayakan finansial diperuntukan untuk menentukan apakah kegiatan tersebut layak atau tidak untuk dijalankan dilihat dari sisi ekonomi. Hasil analisis finansial akan dijadikan sebagai bagian dan masukan yang menjadi dasar pertimbangan dalam mengambil keputusan pelaksanaan proyek. Selain itu analisis kelayakan finansial juga menghindari dari ketelanjuran penanaman modal yang terlalu besar yang tidak menguntungkan.
Adapun komponen yang diperlukan dalam menyusun sebuah analisis kelayakan finansial yakni:
1. Asumsi Dasar Perhitungan
Asumsi merupakan titik tolak dari analisis finansial. Diasumsikan bahwa sebuah studi-studi yang dilakukan sebelumnya yang digunakan sebagai parameter dasar sebagai landasan membuat perkiraan biaya sebagai batasan lingkup proyek.
ADVERTISEMENT
2. Kapasitas Produksi
Kapasitas produksi adalah kemampuan sebuah perusahaan untuk menghasilkan sejumlah produk dalam waktu tertentu. Besarnya kapasitas produksi merupakan parameter yang sangat penting yang menjadi sebuah masukan dalam perhitungan aspek ekonomi-finansial dan aspek teknis dalam analisis kelayakan suatu usaha.
3. Analisis Biaya
Analisis biaya yang terdiri dari investasi , biaya produksi, harga pokok produksi dan harga jual, perkiraan rugi dan laba, dan kelayakan kelayakan inventasi. Keseluruhan ini menjadikan tolak ukur apakah suatu proyek dapat dilanjutkan atau tidak. Sehingga tidak menjadikan kerugian yang berlebih kepada para investor. Selain itu juga sudah diperrkirakan berapa keuntungan yang akan didapatkan dari sebuah proyek yang akan dilaksanakan.
4. Analisis Sensitivitas
Analisis finansial memerlukan adanya analisis sensitivitas untuk mengkaji perubahan unsur-unsur dalam aspek ekonomi finansial dalam mengambil sebuah keputusan. Hal tersebut berdasarkan sejumlah asumsi dengan ketidakpastian situasi dan kondisi yang akan datang. Sehingga dengan analisis sensitivitas dapat diketahui keputusan yang sudah dipilih terhadap perubahan sebuah keputusan.
ADVERTISEMENT
Itulah penjelasan tentang analisis kelayakan finansial dalam sebuah proyek. Dengan mengetahui analisis kelayakan finansial, seorang investor mengetahui untung rugi yang akan dia dapatkan dari apa yang telah dia investasikan dalam sebuah proyek. (MZM)