Konten dari Pengguna

Mengenal Bahan Kulit Sayap Pesawat dan Penjelasannya

13 November 2023 20:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bahan kulit sayap pesawat - Sumber: pixabay.com/fuzz
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bahan kulit sayap pesawat - Sumber: pixabay.com/fuzz
ADVERTISEMENT
Mungkin belum banyak orang yang tahu apa bahan kulit sayap pesawat yang umum digunakan. Sayap adalah bagian paling penting dari pesawat. Itu sebabnya desain dan pemilihan bahannya tidak boleh dilakukan secara sembarangan.
ADVERTISEMENT
Sayap pesawat harus mampu menahan kondisi cuaca ekstrem seperti turbulensi, angin kencang, atau hujan es. Pembuatan sayap yang baik harus memastikan ketahanan terhadap beban cuaca tanpa mengorbankan struktur lainnya dari pesawat.

Apa Bahan Kulit Sayap Pesawat?

Ilustrasi bahan kulit sayap pesawat - Sumber: pixabay.com/fuzz
Pembuatan sayap pesawat yang baik bukan hanya berhenti pada masalah estetika. Melainan berkaitan langsung dengan keselamatan, performa, dan efisiensi pesawat.
Berdasarkan buku Aviapedia: Ensiklopedia Umum Penerbangan Volume 1, Singgih Handoyo, Dudi Sudibyo, (2011), desain dan pembuatan sayap yang baik memastikan optimalnya daya angkat yang dihasilkan. Dengan begitu pesawat dapat terbang efisien dan stabil.
Bahan kulit sayap pesawat biasa disebut dengan duralumin. Duralumin adalah logam ringan. Bahan ini pertama kali dikembangkan oleh Alcoa pada tahun 1910 dan menjadi pilihan utama dalam pembuatan sayap pesawat.
ADVERTISEMENT
Duralumin mengandung sejumlah elemen logam seperti tembaga, mangan, dan magnesium, yang memiliki kekuatan tinggi dan ketahanan terhadap korosi. Proses pembuatan melibatkan pemanasan logam dengan suhu tinggi lalu dibentuk melalui teknik pengecoran atau pengerolan.
Pesawat perlu memiliki kekuatan yang memadai karena berkaitan dengan keselamatan dan keamanan penumpang. Selain itu, fleksibilitas juga merupakan faktor penting karena struktur yang terlalu lentur dapat merusak kontrol penerbangan.
Struktur pesawat harus memiliki bobot yang ringan. Alasannya karena untuk mencapai efisiensi penerbangan yang maksimal, pesawat perlu memiliki bobot yang ringan. Pengurangan bobot pesawat, meskipun kecil, dapat berdampak signifikan pada penghematan bahan bakar.
Seiring berjalannya waktu, ada juga pesawat yang didesain khusus menggunakan bahan skin aluminium atau komposit, yaitu fiberglass atau karbon fiber pada sayap. Bahan ini dipercaya dapat menahan beban yang besar sekaligus bisa menambah kekakuan dari kulit sayap.
ADVERTISEMENT
Jadi, pemilihan bahan kulit sayap pesawat bukan hanya yang bisa menahan beban. Melainkan juga yang bisa mempertahankan kekauan namun tetap ringan, sehingga pergerakan pesawat bisa lebih efektif dan fleksibel. (DNR)