Mengenal Harakat Sebagai Tanda Baca dalam Al-Quran

Konten dari Pengguna
5 Mei 2021 9:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Al-Quran, sumber gambar: https://www.pexels.com/
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Al-Quran, sumber gambar: https://www.pexels.com/
ADVERTISEMENT
Membaca Al-Quran merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan. Dalam membaca Quran kita harus mengetahui harakat dan tanda bacanya agar saat membacanya sesuai dan tidak terjadi kesalahan makna. Tanda baca dalam Al-Quran bertujuan untuk memperjelas pengucapan dari setiap huruf hijaiyah.
ADVERTISEMENT
Mengapa dalam membaca Al-Quran perlu memperhatikan tanda baca, karena pada dasarnya huruf hijaiyah adalah abjad murni yang hanya terdiri dari konsonan. Di Arab, harakat tidak digunakan dalam penulisan sehari-hari, karena pada umumnya orang Arab asli sudah paham mengenai tulisan yang akan dibaca tanpa adanya harakat.
Dikutip dari buku Step by Step Sukses Membaca Al-Qur’an Dengan Tartil, Siti Pramitha Retno Wardhani (2018: 19) ada 9 harakat yang perlu dipelajari saat akan membaca Al-Quran yaitu fathah, kasrah, dhammah, fathatain (tanwin fathah), kasrahtain (tanwin kasrah), dhammahtain (tanwin dhammah), sukun, tasydid, dan tanda baca Panjang lainnnya. Berikut adalah penjelasannya

Harakat Sebagai Tanda Baca dalam Al-Quran

Fathah
Fathah adalah harakat yang bentuknya menyerupai garis miring kecil dan berada di atas suatu huruf Arab. Fathah mengeluarkan suara huruf a.
ADVERTISEMENT
Contoh:
جَ ثَ تَ بَ اَ
Dibaca ja, tsa, ta, ba, dan a.

Kasrah

Kasrah adalah harakat yang bentuknya menyerupai garis miring kecil dan diletakkan di bawah huruf hijaiyah. Kasrah mengeluarkan bunyi suara huruf i.
Contoh :
طِ ضِ صِ شِ سِ
thi, dhi, shi,syi, si.

Dhammah

Dhammah adalah harakat yang bentuknya seperti huruf wawu kecil (و) dan terletak di atas suatu huruf Arab ( ُ ). Dhammah bersuara u.
Contoh:
رُ زُ دُ خُ حُ
Dibacanya yaitu ru, zu, du, khu, hu.

Fathatain

Fathatain disebut juga tanwin fathah yaitu harakat yang bentuknya menyerupai dua garis miring kecil dan berada di atas suatu huruf hijaiyah. Setiap huruf Arab yang mendapat harakat fathatain atau tanwin fathah akan berbunyi /-an/.
ADVERTISEMENT
Contoh:
قً فً غً عً ظً
Dibaca qan, fan, gan, ‘an, zan.

Kasratain

Kasratain atau tanwin kasrah adalah harakat yang bentuknya menyerupai dua garis miring kecil dan berada di bawah suatu huruf hijaiyah. Setiap huruf hijaiyah yang mendapat harakat kasratain atau tanwin kasrah dibaca atau berbunyi /-in/.
Contoh :
طٍ اٍ ءٍ يٍ ذٍ
Dibaca tin, in, in, yin, dzin.

Dhammatain

Dhammatain dapat disebut tanwin dhammah merupakan harakat yang tersusun dari dhammah dan nun mati serta ditulis di atas suatu huruf hijaiyah. Setiap huruf hijaiyah yang mendapat harakat dhammatain atau tanwin dhammah dibaca atau berbunyi /-un/.
Contoh:
وٌ نٌ مٌ لٌ كٌ
Dibaca wun, nun, mun, lun, kun.

Sukun

Sukun adalah harakat yang bentuknya menyerupai huruf ha ( ه ) yang ditulis di atas huruf hijaiyah. Harakat sukun melambangkan fonem konsonan atau huruf mati dari suatu huruf.
ADVERTISEMENT
Contoh :
سْ لْ كْ قْ فْ
Dibaca seperti huruf s, l, k, q, f.

Tasydid

Tasydid atau syaddah adalah harakat yang bentuknya menyerupai kepala huruf sin yang diletakkan di atas huruf hijaiyah. Harakat ini melambangkan penekanan pada suatu konsonan yang dituliskan dengan simbol konsonan ganda.
Contoh :
مَدَّ مَرَّ اَ وَّ اَ نَّ اَ مَّ
Harakat ini dibaca menjadi madda, marra, awwa, anna, amma.

Tanda Bacaan Panjang

Selain tanda baca di atas, ada juga harakat atau tanda baca yang melambangkan bacaan panjang. Tanda bacaan panjang tersebut dilambangkan dengan huruf alif ( ا ), wawu sukun ( وْ ), dan ya sukun ( يْ ).
Contoh :
ADVERTISEMENT
بَتيْ بَجُوْ بُكُوْ بَتَا سَبَا
Dibaca batii, bajuu, bukuu, bataa, sabaa.
Demikian pembahasan mengenai harakat atau tanda baca yang harus dipelajari sebelum membaca Al-Quran. (WS)