Mengenal Ilmu Palmistri atau Membaca Garis Tangan

Konten dari Pengguna
24 Februari 2021 19:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi membaca garis tangan. Sumber: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi membaca garis tangan. Sumber: Unsplash
ADVERTISEMENT
Membaca garis tangan seseorang umumnya akan diidentikkan sebagai salah satu bentuk ramalan. Namun sebenarnya hal satu ini dapat dijelaskan lewat bidang keilmuan yang disebut dengan Ilmu Palmistri lho!
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laporan KumparanNews (diakses pada 24 Februari 2021), garis tangan manusia sifatnya sangatlah unik, sebab setiap orang akan memiliki bentuk garis tangan yang berbeda-beda, bahkan anak kembar sekalipun memiliki pola garis tangan yang berbeda. Garis-garis tangan ini sendiri dapat terbentuk sejak manusia memasuki usia 12 minggu di dalam kandungan.
Menurut tulisan Priya Santosa dalam Palmistri untuk Generasi Emas 2045 (2018), praktik Palmistri sendiri sudah berlangsung sejak 12.000-15.000 tahun yang lalu.
Kemudian praktik ini mulai diteliti banyak ahli. Penelitian tentang garis tanganpun berlanjut hingga pada abad ke 1901, di mana seorang peneliti mulai mengadopsi teknik sidik jari dalam proses investigasi dan identifikasi kriminal. Selanjutnya penelitian tersebutpun membenarkan adanya hubungan pola sidik jari tertentu terhadap penyakit jantung.
ADVERTISEMENT
Sejak saat itulah ilmu membaca garis tangan ini mulai diakui hingga zaman modern seperti sekarang.

Dasar Ilmu Palmistri atau Membaca Garis Tangan

Secara umum, fungsi membaca garis tangan dalam ilmu palmistri sendiri ialah untuk mengetahui atau mengidentifikasi kekurangan dan kelebihan dari bakat atau karakter yang dimiliki seseorang.
Priya Santosa (2018), telah menuliskan bahwa semua aspek dari telapak tangan adalah penting untuk diidentifikasi. Mulai dari ukuran tangannya, bentuknya, warna, tekstur, bahkan kedalaman garis tangan tersebut.
Saat membaca garis tangan sendiri, umumnya tangan sebelah kiri dianggap dapat mengungkapkan sisi emosional dari seseorang saat menjalankan kehidupan pribadi. Seperti bagaimana sifat bawah sadarnya, bagaimana pribadinya saat di rumah, ataupun bagaimana ia memperlakukan orang terdekatnya.
ADVERTISEMENT
Sedangkan tangan sebelah kanan disebut dapat mengidentifikasi karakter seseorang saat beraktivitas di luar, seperti bertemu teman di sekolah ataupun di tempat kerja. Analisisnya sendiri didasarkan kepada warna dan tekstur garis, ataupun struktur garis serta kondisi jari.
Pada zaman modern seperti sekarang ini, ilmu palmistri sendiri mulai banyak dipelajari. Bahkan ilmu satu ini juga kini dimanfaatkan oleh badan penegak hukum untuk mengungkap kasus kriminologi lho!
Seru ya?
(HAI)