Konten dari Pengguna

Mengenal Istilah Research Octane Number dalam Proses Uji Coba Mesin

14 September 2023 17:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Research Octane Number. Sumber: pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Research Octane Number. Sumber: pexels.com
ADVERTISEMENT
Dalam dunia otomotif, ada banyak sekali istilah yang menarik untuk diketahui. Salah satunya adalah istilah Research Octane Number atau RON yang berkaitan erat dalam proses uji coba mesin kendaraan.
ADVERTISEMENT
Meskipun istilah ini terdengar asing, tetapi sebenarnya penerapan uji coba tersebut terbilang familiar. Sebab, istilah ini berhubungan erat dengan penggunaan bahan bakar bensin pada kendaraan bermotor.

Mengenal Istilah Research Octane Number (RON)

Research Octane Number. Sumber: pexels.com
Mengutip dari buku Teknologi Kendaraan Berbahan Bakar LPG, Muji Setiyo dan Suyitno (2019:38), Research Octane Number atau RON merupakan sifat kunci dari bahan bakar yang digunakan dalam mesin spark-ignition.
Adapun angka oktan itu sendiri akan menunjukkan bahan bakar terhadap knocking. Perlu dipahami bahwa knocking merupakan terbentuknya pembakaran yang tidak terkendali pada campuran udara bahan bakar selama ada pengapian dari busi, dengan menghasilkan gelombang tekanan yang bisa menyebabkan kerusakan mesin.
Jadi, perlu diketahui bahwa bahan bakar dengan angka oktan yang terlalu rendah dapat menyebabkan gejala knocking pada beban tinggi. Rasio kompresi maksimumnya sendiri tergantung pada ketahanan bahan bakar terhadap gejala knocking tersebut.
ADVERTISEMENT
Dengan kata lain, semakin tinggi angka oktan, maka ketahanan knockingnya akan lebih baik dan efisiensi yang dihasilkan oleh mesin kendaraan bermotor juga menjadi lebih baik.
Sayangnya, pernyataan tentang penggunaan RON sendiri tidak sepenuhnya benar karena performa mesin kendaraan berasal dari komponen yang digunakan. Sedangkan BBM adalah penunjangnya.
Apabila kendaraan memiliki tenaga 120 ho dan menggunakan BBM dengan RON 100, maka tidak akan meningkatkan jumlah horsepowernya.
Artinya, tenaga kendaraan tersebut akan tetap sama, tetapi respons mesinnya yang akan menjadi lebih baik akibat dari kualitas bahan bakar yang bagus.
Hal inilah yang menimbulkan ilusi seolah-olah terjadi peningkatan tenaga. Akan tetapi, hal tersebut juga tidak bisa menyimpulkan bahwa BBM beroktan rendah memiliki kualitas yang jelek.
ADVERTISEMENT
Sebab, kendaraan dengan kompresi mesin rendah, seperti transportasi umum dan kendaraan industri yang masih menggunakan mesin kompresi rendah juga tidak terlalu membutuhkan BBM dengan oktan tinggi.
Itu dia penjelasan mengenai istilah Research Octane Number atau RON dalam proses uji coba mesin kendaraan bermotor yang menarik untuk diketahui. Dari penjelasan di atas, apakah kini sudah semakin paham tentang istilah tersebut? (Anne)