Mengenal Keunikan Tarian Tradisional Kamboja

Konten dari Pengguna
24 Maret 2022 17:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tari Apsara. (Foto: Mannrobillard by https://pixabay.com/id/)
zoom-in-whitePerbesar
Tari Apsara. (Foto: Mannrobillard by https://pixabay.com/id/)
ADVERTISEMENT
Tahukah kamu bahwa Kamboja merupakan salah satu negara yang juga tergabung dalam ASEAN bersama Indonesia? Ya, Kamboja bergabung dalam ASEAN pada tahun 1999 setelah Laos dan Myanmar. Dikutip dari buku Arif Cerdas untuk Sekolah Dasar Kelas 6 yang ditulis oleh Christiana Umi (2019: 51), negara Kamboja dikenal dengan kebudayaan yang unik, misalnya tarian tradisional Kamboja.
ADVERTISEMENT
Salah satu tari Kamboja yang terkenal adalah Tari Apsara yang lahir pada 2.000 tahun yang lalu. Relief tarian ini banyak ditemukan di bangunan-bangunan negara Kamboja. Nah, Artikel kali ini akan membahas lebih lanjut mengenai keunikan tarian tradisional Kamboja.

Keunikan Tari Tradisional Negara Kamboja

Tari Apsara. (Foto: Urban_JM by https://pixabay.com/id/)
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, negara Kamboja memiliki kebudayaan yang bervariasi, yang mana kebudayaan tersebut menjadi aspek yang penting bagi kehidupan masyarakat Kamboja sejak dahulu. Misalnya, masyarakat Kamboja sudah lama mengekspresikan langsung nilai-nilai mitos/spiritual yang diyakininya dan dituangkan dalam bentuk tarian.
Dikutip dari buku Pembelajaran Seni Budaya SD 1 yang ditulis oleh Program Studi PGSD UMM Kelas C (2017: 133), Tari Apsara merupakan sebuah tarian tradisional atau klasik Khmer, yang mana tarian ini mengisahkan para bidadari awan dan air. Konon ceritanya para bidadari ini bersenda gurau, kemudian pepohonan dan binatang berkembang biak. Oleh sebab itu, rakyat Kamboja menghormati Apsara sebaragi Dewi Kesejahteraan.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2003, UNESCO telah mengakui Tari Apsara sebagai budaya nonbendawi dari umat manusia. Pada awalnya, Tari Apsara ini hanya dipertunjukkan khusus untuk keluarga kerjaan. Ketika tarian ini menjadi klasik di kerajaan, tarian ini digunakan untuk perayaan sebuah kemenangan setelah berperan. Saat ini, Tari Apsara ditampilkan ketika ada kesempatan untuk para wisatawan yang berkunjung ke Kamboja.
Kini Tari Apsara menjadi tarian yang sering kali dipersembahkan oleh para gadis (penari perempuan) yang pelaksanaannya sehubungan dengan hari raya, pesta, dan pernikahan. Dengan unsur penunjang tari tersebut, Tarian Apsara selalu menarik untuk ditonton. Semoga informasi di atas bermanfaat! (CHL)