Mengenal Ki Hajar Dewantara sebagai Bapak Pendidikan

Konten dari Pengguna
31 Agustus 2021 13:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ki Hajar Dewantara. Sumber: flickr.com
zoom-in-whitePerbesar
Ki Hajar Dewantara. Sumber: flickr.com
ADVERTISEMENT
Raden Mas Suwardi Suryaningrat atau yang lebih dikenal dengan nama Ki Hajar Dewantara merupakan salah satu pahlawan Indonesia yang berperan penting dalam pembangunan pendidikan bangsa. Beliau lahir di Yogyakarta pada tanggal 2 Mei 1889 dan pernah mengenyam pendidikan di Stovia. Beliau mendapat gelar sebagai Bapak Pendidikan. Namun, mengapa Ki Hajar Dewantara dikenal sebagai bapak pendidikan? Simak penjelasannya di bawah ini.
ADVERTISEMENT
Sejak bersekolah di Stovia, Ki Hajar Dewantara mempunyai kemampuan Bahasa Belanda yang sangat baik dan dimanfaatkan oleh beliau untuk menulis kritikan-kritikan terhadap pemerintah Belanda. Kemudian pada tanggal 3 Juli 1922, Ki Hajar Dewantara mendirikan Perguruan Taman Siswa yang merupakan sekolah nasional pertama bagi rakyat Indonesia. Taman Siswa menjadi bentuk nyata perjuangan yang dilakukan oleh Ki Hajar Dewantara dalam melawan penjajah. Beliau yakin bahwa pendidikan dapat membantu bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaan.

Mengapa Ki Hajar Dewantara Dikenal sebagai Bapak Pendidikan?

Ki Hajar Dewantara. Sumber: flickr.com
Menurut buku Jiwa Patriotisme karya Sri Kartini (2020:15), Ki Hajar Dewantara dikenal sebagai bapak pendidikan karena beliau mendirikan Taman Siswa yang sangat menekankan pendidikan rasa kebangsaan kepada para peserta didik supaya mereka bisa mencintai bangsa dan tanah air serta berjuang bersama untuk memperoleh kemerdekaan.
ADVERTISEMENT
Ki Hajar Dewantara juga mempunyai tiga semboyan pendidikan, yakni Ing Ngarsa Sung Tuladha yang berarti di depan seorang pendidikan harus memberi contoh yang baik, Ing Madya Mangun Karsa yang berarti di tengah atau di antara murid guru harus menciptakan ide dan prakarsa, serta Tut Wuri Handayani yang berarti seorang guru harus bisa memberi dorongan dan arahan.
Selain itu, Ki Hajar Dewantara juga merupakan seorang Menteri Pengajaran Indonesia Ke-1, dimana pada tahun 1957, beliau mendapat gelar doktor kehormatan dari Universitas Gadjah Mada. Berkat semangat dan jasa-jasanya dalam bidang pendidikan bangsa inilah yang membuat Ki Hajar Dewantara menadapat gelar penghargaan sebagai Bapak Pendidikan Nasional Indonesia dan hari kelahirannya ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional yang diperingati oleh seluruh instansi pendidikan. (Anne)
ADVERTISEMENT