Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Mengenal Lenong, Kesenian Teater asal Betawi yang Penuh Nilai Moral
26 Agustus 2021 16:30 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Indonesia merupakan negara yang kaya akan unsur kesenian dan kebudayaan. Umumnya, kesenian mengandung nilai-nilai moral yang bermanfaat bagi penontonnya. Salah satu jenis kesenian yang telah malang melintang di tanah air adalah kesenian lenong.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Mengenal Seni dan Budaya Indonesia oleh Rzky & Wibisono (2012), lenong merupakan suatu kesenian teater yang berasal dari Betawi, Jakarta. Lenong tidak hanya sekadar hiburan semata karena tontonan ini mampu memberikan pesan-pesan tertentu yang mampu memengaruhi penontonnya.
Lazimnya, skenario lenong mengandung pesan moral untuk menolong yang lemah, membenci ketamakan dan berbagai perbuatan buruk lainnya. Dalam proses peragaannya, lenong tidak menggunakan Bahasa Indonesia, melainkan bahasa daerah Betawi untuk berkomunikasi. Teater tradisional ini juga diiringi alat musik seperti gong, suling, kecrekan, gambang, kromong, gendang, kempor, dan lain-lain.
Sejarah Kesenian Lenong
Kesenian lenong berkembang di Indonesia sejak awal abad ke-20. Bisa dibilang, kesenian teatrikal ini termasuk adaptasi oleh rakyat Betawi atas kesenian yang memadukan unsur komedi dan drama.
ADVERTISEMENT
Pada awalnya, kesenian ini ditampilkan dengan cara mengamen dari satu kampung ke kampung lainnya. Pertunjukan ini dipertontonnkan di area terbuka tanpa panggung. Saat pertunjukan berlangsung, salah satu tokoh akan mendekati penonton sembari meminta sumbangan dengan sukarela.
Setelah popularitasnya meningkat, lenong mulai dipertontonkan di panggung dan di acara-acara besar. Awal kemerdekaan merupakan waktu yang cemerlang untuk lebih mempopulerkan teater ini ke khalayak yang lebih luas.
Keunikan Kesenian Lenong
Lenong Betawi tidak sama dengan jenis teater lainnya. Jika teater lain memiliki naskah sebagai panduannya, lain halnya dengan lenong Betawi yang tampil tanpa memakai naskah. Para pelakon tidak menggunakan naskah atau plot, sehingga teater dimainkan secara spontan dan umumnya berlangsung hingga semalam suntuk.
ADVERTISEMENT
Keunikan lain yang dimiliki oleh teater lenong adalah jumlah pemainnya tidak terbatas dan tergantung kebutuhan ceritanya. Namun, umumnya teater lenong dimainkan oleh lebih dari sepuluh pelakon.
(DLA)