Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mengenal Ogoh-Ogoh sebagai Salah Satu Tradisi Menjelang Hari Raya Nyepi
4 Maret 2022 19:48 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mengenal Ogoh-Ogoh
ADVERTISEMENT
Menurut Ensiklopedia Indonesia CD-Interaktif Anak oleh Ali Zain (2020), Ogoh-ogoh adalah karya seni patung dalam kebudayaan Bali yang menggambarkan kerpibadian Bhuta Kala.
Ogoh-ogoh sendiri diambil dari sebutan ogah-ogah dari Bahasa Bali yang berarti sesuatu yang digoyang-goyangkan. Pada tahun 1983 merupakan bagian penting dalam sejarah Ogoh-ogoh di Bali, pada tahun itu mulai dibuat wujud-wujud Bhuta Kala berkenaan dengan ritual Nyepi di Bali.
Menurut situs resmi Pemerintah Kabupaten Buleleng, prokomsetda.bulelengkab.go.id, Cendekiawan Hindu Dharma menyimpulkan bahwa proses perayaan Ogoh-Ogoh melambangkan keinsyafan manusia akan kekuatan alam semesta, dan waktu yang maha dahsyat.
Kekuatan tersebut meliputi kekuatan Bhuana Agung atau kekuatan alam raya dan kekuatan Bhuana Alit yang berarti kekuatan dalam diri manusia. Kedua kekuatan itu dapat digunakan untuk menghancurkan atau membuat dunia semakin indah.
ADVERTISEMENT
Ritual Ngerupuk
Setelah menyimak penjelasan mengenai Ogoh-ogoh. Berikut ini kita akan menyimak penjelasan mengenai tradisi Nyepi, yaitu Ngerupuk.
Menurut buku 150++ Tradisi Hari Raya di Dunia oleh Redaksi Plus+ (2012: 101-104), berbagai tradisi unik mewarnai perayaan Hari Raya Nyepi yang berupa rangkaian ritual ke ritual. Salah satunya adalah tradisi Ngerupuk. Ngerupuk adalah ritual yang dilakukan setelah ritual Tawur Kesanga yang bermakna menetralkan alam semesta. Tujuan acara ini agar semua kekuatan dan pengaruh negatif Bhuta Kala bisa hilang. Ogoh-ogoh adalah simbol dari kejahatan dan kekuatan negatif. Ogoh-ogoh kemudian dibakar pada akhir ritual sebagai tanda hilangnya kejahatan dari lingkungan sekitar.
Itulah penjelasan mengenai Ogoh-ogoh serta ritual Ngerupuk, yaitu salah satu tradisi yang diadakan dalam merayakan Hari Raya Nyepi di Bali. Semoga penjelasan ini dapat menambah wawasan anda mengenai tradisi perayaan Hari Raya Nyepi. (IND)
ADVERTISEMENT