Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mengenal Pengalengan Bahan Pangan dan Macam-Macam Proses Pengawetan
30 Oktober 2023 17:46 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pengalengan bahan pangan adalah salah satu cara mengawetkan makanan yang melalui proses termal. Proses pengawetan makanan dengan cara mengalengkannya melalui berbagai macam tahap, mulai dari persiapan bahan mentah hingga penyimpanan.
ADVERTISEMENT
Selain metode pengalengan, ada cara lain untuk mengawetkan makanan yang juga melalui proses termal. Cara tersebut adalah blanching, pasteurisasi, dan sterilisasi.
Pengalengan Bahan Pangan
Seiring dengan meningkatnya kebutuhan manusia, keterbatasan produksi, serta perkembangan teknologi. Proses pengawetan makanan pun semakin banyak pilihan. Salah satu contoh adalah mengawetkan makanan melalui pengalengan.
Dikutip dari buku Bahan Ajar Kimia Pangan Konstruktivisme 5 Fhase Needham, Ibrahim, dkk. (2022: 101), pengalengan bahan pangan adalah cara pengawetan dalam wadah tertutup rapat (hermetis) dan disterilkan dengan panas .
Proses pengalengan itu sendiri melalui berbagai tahap, antara lain:
Macam-Macam Proses Pengawetan secara Termal
Pengalengan bahan pangan termasuk jenis pengawetan yang melalui proses termal, yakni berkaitan dengan panas. Selain pengalengan, ada juga sejumlah pengawetan makanan yang melalui proses termal.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari buku yang sama, Ibrahim, dkk. (2022: 100 – 101), berikut adalah macam-macam proses termal beserta penjelasan ringkasnya.
1. Blanching
Blanching adalah pemanasan pendahuluan yang biasanya dilakukan sebelum proses pembekuan, pengeringan, dan pengalengan. Tujuan blanching adalah menonaktifkan enzim yang ada dalam makanan seperti buah dan sayur.
Selain itu, blanching juga bertujuan untuk menghilangkan gas dari bahan pangan, menaikkan suhu bahan pangan, membersihkan bahan pangan, serta melunakkan bahan pangan agar mudah dikemas dalam kaleng.
2. Pasteurisasi
Pasteurisasi merupakan perlakuan panas di bawah titik didih air atau di bawah suhu sterilisasi. Tujuan pasteurisasi adalah membentuk mikroorganisme patogen, tetapi tidak membunuh mikroorganisme pembusuk dan nonpatogen.
Pasteurisasi biasanya disertai dengan cara pengawetan lain, misalnya setelah dipasteurisasi makanan disimpan pada suhu dingin. Jadi, daya simpan makanan tersebut akan lebih lama, seperti susu pasteurisasi yang bertahan selama satu pekan di lemari es.
ADVERTISEMENT
3. Sterilisasi
Sterilisasi artinya membebaskan bahan dari seluruh mikroba. Sterilisasi biasanya dilakukan pada suhu tinggi misalnya 121°C selama 15 menit.
Selama proses sterilisasi dapat terjadi beberapa perubahan terhadap makanan yang dapat menurunkan mutunya. Oleh karena itu, jumlah panas yang diberikan harus dihitung sedemikian rupa sehingga tidak merusak mutu makanan.
Berdasarkan ulasan di atas, diketahui bahwa pengalengan bahan pangan adalah salah satu proses termal dalam pengawetan makanan. Selain itu, ada juga proses termal lain, seperti blanching, pasteurisasi, dan sterilisasi. (AA)