Mengenal Pengertian Gempa Bumi Lengkap dengan Proses Terjadinya

Konten dari Pengguna
29 Juni 2021 14:44 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Gempa Bumi. (Foto: https://pixabay.com/id/)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Gempa Bumi. (Foto: https://pixabay.com/id/)
ADVERTISEMENT
Pengertian gempa bumi adalah pergerakan lempeng bumi yang terjadi secara tiba-tiba yang diakibatkan oleh beberapa hal, seperti pergeseran lempeng tektonik, aktivitas vulkanik, dan runtuhan/longsoran. Dikutip dari buku Seri Bencana Alam di Indonesia: Gempa Bumi yang ditulis oleh Tim Editor Atlas dan Geografi (2007: 2), bumi terdiri dari beberapa lempeng yang bergerak sepanjang waktu. Pergerakan lempeng bumi yang terjadi secara tiba-tiba yang dapat menyebabkan terjadinya gempa bumi.
ADVERTISEMENT
Negara Indonesia menjadi wilayah yang rawan gempa bumi, karena dilalui oleh jalur pertemuan tiga lempeng tektonik, yaitu Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik. Di beberapa daerah di Indonesia, gempa bumi diberi nama yang berbeda-beda, seperti lindu (Jawa), lini (Sunda), kumi gek (Alor), dan gepu (Bengkulu Utara).
Ilustrasi Gempa Bumi. (Foto: https://pixabay.com/id/)

Pengertian Gempa Bumi dan Proses Terjadinya

Dikutip dari buku Empat Bencana Geologi yang Paling Mematikan yang ditulis oleh Kartono Tjandra (2017: 29), berdasarkan penyebab terjadinya, gempa bumi dapat dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu gempa tektonik berupa tumbukan (subduksi)/geseran lempeng bumi, gempa vulkanik, serta gempa longsoran/runtuhan.
1. Gempa tektonik
Gempa tektonik dikenal sebagai gempa dislokasi yang terjadi akibat retakan atau patahan kulit bumi secara tiba-tiba. Energi batuan yang dilepas tiba-tiba akibat lepasnya tegangan (tension) pada kulit bumi dapat menimbulkan gelombang (energi) yang merambat melintasi lapisan-lapisan kulit bumi.
ADVERTISEMENT
2. Gempa vulkanik
Gempa vulkanik dikenal sebagai gempa gunung api yang terjadi akibat adanya tekanan magma dalam tubuh gunung api. Gempa ini dapat terjadi saat, sebelum, atau sesudah terjadinya letusan. Kekuatan gempa vulkanik memang umumnya rendah, tetapi dapat memicu terjadinya bencana tanah longsor.
3. Gempa runtuhan/longsoran
Gempa runtuhan atau longsoran terjadi akibat runtuhan atau tanah longsor yang bervolume besar. Kekuatan gempa runtuhan/longsoran umumnya kecil dan hanya dapat dirasakan di sekitar lokasi kejadian.
Gempa bumi (earthquakes) menjadi fenomena yang penuh misteri karena sangat sulit diperkirakan. Adapun risiko yang ditimbulkan dari gempa bumi sangat dahsyat dan bahkan mematikan. Semoga informasi ini bermanfaat! (CHL)