Mengenal Pengertian Siklus Batuan dan Proses Terbentuknya

Konten dari Pengguna
2 Juni 2021 11:39 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Siklus Batuan. (Foto: https://pixabay.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Siklus Batuan. (Foto: https://pixabay.com)
ADVERTISEMENT
Batu sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia, dalam pembentukan rumah, gedung, dan jembatan, kosmetik, sebagai perhiasan, sebagai bahan dasar lantai rumah mewah, dan lain-lain. Batu dapat berubah bentuk menjadi bentuk lain dengan komposisi mineral yang berbeda melalui siklus batuan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial yang ditulis oleh Waluyo, dkk (1997: 17), pengertian siklus batuan adalah proses perubahan satu jenis batu ke jenis lain melalui berbagai proses seperti peleburan, pelapukan, dan tekanan. Batuan yang ada saat ini dapat berubah menjadi jenis batuan yang lain. Berdasarkan proses pembentukannya, batuan dapat dibedakan menjadi tiga jenis kelompok utama yaitu batuan beku (igneous), batuan endapan/sedimen (sedimentary), dan batuan malihan (metamorphic).

Proses Terbentuknya Siklus Batuan Beku, Sedimen, dan Malihan

Pada awalnya semua batuan berasal dari magma yang keluar dari permukaan bumi dan membeku menjadi batuan beku. Contoh batuan beku adalah granit dan andesit. Batuan beku akan hancur terurai akibat panas matahari, hujan, serta aktivitas tumbuhan dan hewan. Pecahan batuan beku yang hancur dapat berubah menjadi batuan sedimen. Batuan yang hancur dan terurai tersebut terangkut oleh air, angin, atau hewan ke tempat lain untuk diendapkan dan membentuk batuan sedimen. Baik batuan beku maupun sedimen dapat berubah bentuk dan komposisi mineralnya tergantung lama waktu, perubahan temperatur, dan perubahan tekanan. Contoh batuan sedimen adalah batu kapur, breksi, konglomerat, dan batu pasir.
ADVERTISEMENT
Kemudian, siklus batuan beku dan sedimen dapat berubah menjadi batuan malihan atau batuan metamorf. Batuan malihan akan mengalami pembakaran di dalam bumi karena pengaruh tekanan dan panas bumi. Batuan malihan yang terbakar kemudian mencair dan menjadi magma. Magma yang mendingin dan mengeras membentuk batuan beku. Proses tersebut akan terus-menerus terjadi dan berkelanjutan. Contoh batuan malihan adalah slate yang dibentuk dari batuan sedimen shale dan batuan kuarsa berubah menjadi kuarsit.(CHL)