Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Salman al Farisi, Sahabat Nabi Muhammad SAW
15 Maret 2021 12:07 WIB
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Salman al-Farizi adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang berasal dari Persia. Dari buku Salman Al Farisi, Petualang Pencari Kebenaran, Zaidin Sidik (2003), dituliskan Salman al Farisi berasal dari Desa Jayyun, Kota Isfahan, Persia. Itulah yang menyebabkan beliau desebut dengan al-Farizi. Di kota kelahirannya, Salman bertugas menjaga api sehingga memiliki status sosial yang tinggi.
ADVERTISEMENT
Salman al Farisi, Sahabat Nabi Muhammad SAW
Awalnya, Salman menganut agama Majusi yang kebanyakan dianut juga oleh masyarakat di kota kelahirannya. Tetapi Salman al Farisi merasa kurang nyaman dengan agama tersebut. Suatu hari, sang ayah memerintahkan Salman untuk mengerjakan pekerjaan di tanah miliknya yang luas, hingga tidak sempat untuk mengurus tanah tersebut.
Saat perjalanan menuju tanah milik ayahnya, Salman al-Farizi melewati sebuah gereja Nasrani. Di sana, dia mendengar suara orang yang sedang melakukan ibadah. Salman masuk untuk melihat apa yang sedang mereka kerjakan. Ia lalu bertanya kepada mereka yang ada di dalam gereja darimana asal agama ini dan dijawablah oleh mereka bahwa agama ini berasal dari Syam atau Syria. Dari kejadian tersebut, hati Salman al Farisi bergejolak untuk menemukan agama yang mampu membuat hantinya nyaman.
ADVERTISEMENT
Sampai akhirnya dia memutuskan untuk ikut ke Syiria bersama dengan pedagang dan memutuskan untuk tinggal bersama seorang pendeta di Syiria.
Pencarian agama yang dilakukan Salman, yang dalam perjalanannya menjadi sahabat Nabi Muhammad SAW, terus berlanjut hingga ke Arab dan pada akhirnya memeluk agama Islam. Salman beberapa kali bertemu dengan Rasulullah dan memberikan hadiah kepadanya namun Rasulullah selalu membagikan hadiah yang diberikan oleh Salman kepada para sahabatnya. Itulah yang membuat Salman kagum dengan sifat kenabian yang dimiliki oleh Rasulullah SAW.
Sampai akhirnya Salman al Farisi masuk Islam karena melihat apa yang dicapkan oleh Rasulullah SAW selalu berbanding lurus dengan apa yang dikerjakannya.
Itu adalah perjalanan dari sosok Salman al Farisi semoga informasi ini bermanfaat untuk kita semua.(WS)
ADVERTISEMENT